KOMPAS.com - Kombucha sebagai minuman fermentasi memiliki berbagai manfaat kesehatan.
Salah satu manfaat kombucha adalah dapat membantu menurunkan gula darah penderita diabetes tipe 2, menurut makalah ilmiah pada 1 Agustus 2023 yang diterbitkan di jurnal Frontiers in Nutrition.
Dalam studi tersebut, manfaat tersebut didapat dengan minum kombucha setiap hari.
Baca terus artikel ini yang menjelaskan lebih lanjut tentang manfaat minum kombucha setiap hari untuk menurunkan gula darah penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Apa Minuman yang Bisa Menurunkan Gula Darah? Ini Daftarnya...
Mengutip Everyday Health, studi tentang manfaat kombucha terhadap gula darah ini mengamati 12 orang dewasa penderita diabetes tipe 2 dengan usia rata-rata 57 tahun.
Setiap peserta diminta untuk minum kombucha 8 ons (237 ml) saat makan malam setiap hari selama empat minggu.
Selama periode empat minggu itu mereka hanya minum kombucha atau plasebo.
Setiap minggu, peserta melaporkan kadar gula darah puasa harian mereka, yang mereka ukur menggunakan alat pengukur yang ditusukkan ke jari sebelum sarapan (gula darah puasa).
Kadar gula darah puasa di pagi hari dipilih karena ini adalah waktu yang paling umum bagi penderita diabetes untuk memeriksa kadar gula darah mereka.
Setelah empat minggu minum kombucha, kadar gula darah puasa rata-rata peserta turun dari 164 menjadi 116 miligram per desiliter (mg/dL).
Untuk orang dewasa dengan diabetes, kadar gula darah puasa idealnya antara 80 hingga 130 mg/dL, menurut Asosiasi Diabetes Amerika.
Oleh karenanya, minum kombucha disimpulkan dapat menurunkan gula darah. Namun, tidak bisa untuk menyembuhkan diabetes tipe 2.
Baca juga: Apa Camilan Terbaik untuk Menurunkan Gula Darah? Ini Ulasannya...
Mengutip Healthline, adanya manfaat kombucha dalam menurunkan gula darah merupakan peran dari tiga komponen utamanya, yaitu:
Jenis bakteri asam laktat dalam kandungan kombucha memiliki sifat fungsional, yang membantu mengurangi kadar gula darah puasa dengan mencegah penyerapan glukosa dari usus ke darah setelah makan.
Asam asetat adalah komponen utama yang biasa ditemukan dalam cuka. Senyawa organik ini terbukti dapat menunda pengosongan lambung dan menurunkan gula darah puasa pada penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Jalan Kaki 2 Menit Bantu Menurunkan Gula Darah Setelah Makan