Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2015, 19:03 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Diet, adalah kata paling populer di kalangan orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan. Dilihat dari tujuannya, diet adalah sesuatu yang baik, karena kita tahu bahwa kelebihan berat badan dapat membahayakan kesehatan.

Tapi, tidak semua diet bisa dikategorikan sebagai diet sehat. Salah satunya adalah diet yoyo. Diet yoyo sesuai dengan namanya, adalah jenis diet tarik ulur atau diet yang dijalankan dengan tidak konsisten. Untuk beberapa saat, Anda ketat menjaga asupan kalori, setelah itu lepas bebas makan apa saja seperti “balas dendam”. Akibatnya, berat badan jadi turun naik dalam waktu singkat.

Menurut penelitian dr. Claire Duvermoy, kardiolog dari University of Michigan (AS), diet yoyo dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, di antaranya adalah:

Baca juga: Sayuran Ini Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi hingga 50 Persen, Apa Itu?

Meningkatkan risiko kanker endometriosis
Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh European Journal of Cancer 2013, wanita yang mengalami fluktuasi berat badan, sebanyak satu atau dua kali lebih berisiko menderita kanker endometriosis. Risiko tertinggi ada pada mereka yang  obesitas dan dengan cepat kehilangan berat badannya sebanyak sembilan kilogram atau lebih dalam waktu singkat.

Menghancurkan sistem metabolisme 
Baru-baru ini, International Journal of Obesity memuat artikel yang menjelaskan bahwa wanita yang berat badannya berfluktuasi, akan lebih mudah kehilangan energi.  Bahkan, ketika mereka hanya duduk diam, tubuh tetap membakar kalori. Alhasil, badan menjadi mudah lelah dan mengantuk.  Ini terjadi karena metabolisme Anda menjadi kacau akibat pola diet yang salah.

Melemahkan daya tahan tubuh

Perubahan berat tubuh yang signifikan secara singkat ternyata juga memengaruhi sistem daya tahan tubuh. Ketahuilah, program diet yoyo bisa menurunkan daya tahan tubuh sebesar 30 persen.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Surati Ketua RT karena Tak Doyan Makan akibat RDF Rorotan Bau

“Wanita yang berulang kali mengalami fluktuasi berat badan,akan mengalami penurunan fungsi daya tahan tubuh. Jumlah sel-sel pembunuh kanker di dalam tubuh mereka, rendah. Sel-sel ini penting untuk menangkis infeksi dan juga penting dalam memerangi kanker tahap awal," kata Cornelia Ulrich, MD, dari Fred Hutchinson Cancer Research Center di Seattle.
 

Membahayakan kesehatan hati 

Berat badan yang naik turun secara signifikan dalam waktu yang singkat ternyata juga berpengaruh terhadap kesehatan hati. Berat badan yang tidak stabil ini bisa meningkatkan jumlah lemak di dalam dan sekitar hati Anda. Jika hati tertutup lemak, kerja liver menjadi tidak maksimal dan risiko stroke ikut naik. Demikian disampaikan oleh Journal Physiology of Gastrointestinal and Liver.

Baca juga: 8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

Jadi, apakah jenis diet terbaik untuk membantu menurunkan berat badan? Diet yang terbaik adalah menjaga agar asupan kalori lebih sedikit dari jumlah kalori yang dikeluarkan, tanpa mengabaikan kecukupan gizi dan nutrisi yang diperlukan tubuh.

Diet semacam ini memang lebih lama prosesnya tapi sudah pasti lebih sehat dan lebih tahan lama. Apalagi jika dikombinasikan dengan olahraga rutin setiap hari selama 30 menit. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

8 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Bangun Tidur, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Jadikan Ramadhan Makin Seru, Segera Persiapkan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Lain Berikut

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

4 Gejala Diabetes yang Dirasakan Saat Berjalan Kaki, Apa Saja?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Polisi Gali Motif Eks Kapolres Ngada Cabuli Anak dan Jual Videonya ke Situs Australia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Grab Umumkan THR Ojol untuk Mitra Pengemudi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Pemesanan Tukar Uang Baru BI Dibuka Pukul 09.00 WIB, Ini Cara Daftarnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Mau Puasa dengan Tenang? Pastikan Jadwal Imsakiyah dan Kebutuhan Ramadhan Lain Sudah Siap

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Gugat UU Hak Cipta, Ariel dkk Minta Boleh Nyanyikan Lagu Tanpa Izin Pencipta Asal Bayar Royalti

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Samsung Galaxy A56 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Diperiksa Kejagung, Ahok: Saya Juga Kaget, Kok Gila Juga

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Kapolres Ngada Bayar Rp 3 Juta untuk Berhubungan Intim dengan Anak 6 Tahun di Hotel Kupang

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Semen Padang vs Persib Bandung di Liga 1, Prediksi, H2H, dan Klasemen

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Istri Ungkap Penyebab Wendi Cagur Dilarikan ke Rumah Sakit

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Dedi Mulyadi Cari Kades yang Marah soal Pembongkaran Bangunan Liar di Bekasi

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prabowo Bertemu Sri Mulyani, Dasco Sebut Tak Bahas Reshuffle
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau