Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Bahaya Lain Merokok, Berisiko Diabetes

Kompas.com - 16/11/2015, 14:00 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Merokok bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit, termasuk diabetes melitus. Berdasarkan hasil studi Diabcare tahun 2012, sebanyak 90 persen pasien diabetes ternyata perokok.

Data ini diperoleh berdasarkan sampel sekitar 2.000 pasien diabetes di Indonesia. "Rokok juga ikut berperan. Kita bersyukur pemerintah telah memberlakukan regulasi tentang rokok untuk mencegah orang-orang merokok," ujar Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) dr Achmad Rudjianto, Sp PD, dalam Simposium Hari Diabetes Sedunia di Jakarta, Sabtu (14/11/2015).

Menurut Rudjianto, asap rokok yang mengandung radikal bebas jelas bisa mengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk mengubah glukosa menjadi energi. Tanpa insulin, gula tetap berada dalam darah yang menyebabkan gula darah tinggi.

Baca juga: Baru Kembali Jadi Damkar Depok, Sandi Butar Butar Sudah Dapat Empat Surat Peringatan

Sebelumnya, Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PB Persaida) Agung Pranoto yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam mengatakan, merokok bisa meningkatkan risiko komplikasi penyakit diabetes. Sebab, merokok bisa merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Ketua Pengurus Besar Persatuan Diabetes Indonesia (PB Persaida) Agung Pranoto menjelaskan, merokok merupakan faktor utama penyebab kerusakan pembuluh darah yang meningkatkan risiko jantung koroner dan stroke.

Menurut Agung, merokok juga bisa menyebabkan saraf sensoris pada tubuh menjadi mati atau tidak berfungsi. Akibatnya, pasien diabetes sering kali tidak dapat merasakan ketika adanya komplikasi penyakit lain yang muncul.

Untuk itu, pasien diabetes diminta untuk menerapkan pola hidup sehat, mulai dari pola makan seimbang, olahraga teratur, hingga berhenti merokok. Pola hidup sehat tentunya juga sangat penting untuk upaya pencegahan berbagai penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Mulai Senin Besok, Manfaatkan Diskon Tarif Tol buat Mudik Lebaran
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau