Nyeri pada bagian punggung bawah merupakan keluhan yang banyak ditemukan di tempat kerja. Penyakit ini juga menyebabkan hilangnya produktivitas, membuat aktivitas terbatas, dan membuat orang harus pergi ke dokter.
Menurut dr.Mahdian Nur Nasution, spesialis bedah saraf, keluhan nyeri punggung adalah penyakit orang modern. "Coba saja, sekitar 20-30 tahun lalu jarang orang yang sakit pinggang. Ini karena dulu orang lebih banyak yang melakukan pekerjaan fisik," katanya dalam acara media edukasi yang diadakan oleh Klinik Nyeri & Tulang Belakang Jakarta (24/11/15).
Mahdian menambahkan, gaya hidup modern yang jarang bergerak dan kurang olahraga membuat orang-orang di zaman sekarang memiliki otot yang lebih lemah. "Kalau otot-ototnya lemah efeknya jadi rentan sakit pinggang," ujarnya.
Jika kita jarang melakukan aktivitas fisik, otot-otot punggung dan perut yang berfungsi mendukung tulang belakang menjadi lemah dan bentuknya tidak karuan.
Hal itu berarti, aktivitas yang seharusnya bisa kita lakukan dengan mudah, misalnya mengangkat barang atau menggendong anak, bisa membuat punggung terasa nyeri.
"Pada orang usia produktif, penyebab nyeri pinggang tersering adalah cedera karena gerakan. Misalnya saja membungkuk dengan beban berlebih, mengangkat melebihi kemampuan tulang belakang, atau memutar," kata Mahdian.
Penelitian juga menunjukkan, makin bugar tubuh kita, makin kecil kemungkinan tulang punggung mengalami nyeri. Oleh karena itu selalu luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik, paling tidak melakukan peregangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.