Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2015, 18:07 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Rutin berolahraga terbukti bisa meningkatkan kesehatan otak yang berhubungan dengan memori. Namun bila Anda menginginkan cara yang lebih menyenangkan, Anda bisa mengombinasikan olahraga dengan bermain game tiga dimensi.

Para peneliti di University of California Irvine (UCI) menemukan, bermain game tiga dimensi bisa membantu seseorang dalam mengingat sesuatu lebih baik lagi.

Penemuan ini dinilai dapat digunakan untuk merancang pendekatan baru dalam mencegah atau mengobati demensia maupun penyakit kehilangan memori lainnya.

Profesor Craig Stark dan Dane Clemenson dari pusat UCI bagian neurobiologi dan memori telah menguji mahasiswa yang tidak aktif bermain game untuk menghabiskan setengah jam setiap hari selama dua minggu bermain video game.

Beberapa peserta diberi permainan dua dimensi Angry Birds, sementara yang lain memainkan Super Mario 3D.

Semua peserta mendapatkan tes memori sebelum dan setelah dua minggu melakukan “treatment” video game.

Para peneliti menggunakan scan untuk memeriksa bagaimana hippocampus, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk pembentukan memori dan belajar, dirangsang oleh permainan tersebut.

Hasil penelitian menunjukkan perbedaan antara kedua kelompok. Peserta yang bermain video game 3D mengalami peningkatan memori dan kemampuan belajar setelah 2 minggu bermain video game. Sementara, peserta yang bermain game 2D tidak mengalami perubahan apapun.

Menurut Profesor Stark, game tiga dimensi memiliki beberapa hal yang tidak dimiliki 2D. Pertama, mereka memiliki lebih banyak informasi spasial yang mengharuskan pemain bereksplorasi lebih banyak. Kedua, mereka jauh lebih kompleks, dengan banyak informasi yang harus dicerna oleh otak.

Para peneliti mengatakan, temuan ini bisa membantu mengembangkan cara-cara baru untuk menjaga fungsi hippocampus saat seseorang semakin tua.

Mereka mengatakan, video-game 3D atau bermain labirin dalam kehidupan sehari-hari bisa menjadi metode untuk mengembalikan kemampuan kognitif yang mulai memudar seiring dengan bertambahnya usia.

"Dengan kata lain, gaya hidup aktif dapat menjadi cara jitu dalam mencegah penuaan kognitif," kata Profesor Stark.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau