Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2016, 07:05 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala bisa menyerang siapa saja dan datang kapan pun. Namun, sakit kepala seperti apa yang sering dialami? Kenali jenis sakit kepala yang sering menyerang Anda. Hal ini akan membantu dokter memilihkan jenis terapi yang tepat untuk Anda.

 

1. Sakit kepala karena tegang

Ini adalah jenis sakit kepala yang paling umum. Rasa sakit, yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu, sering digambarkan seperti kepala sedang ditimpa benda berat dan  cenderung terjadi secara  konstan. Sakit kepala ini tidak disertai muntah atau  keengganan untuk melihat cahaya terang.

Sakit kepala karena tegang  dapat disebabkan oleh stres, kebisingan, asap, dehidrasi dan terlalu lama melihat layar TV atau komputer. Sakit kepala jenis ini tidak berbahaya.

Dalam banyak kasus, obat-obatan yang tersedia di apotek dan istirahat akan membantu Anda mengelola rasa sakit.

 

2. Migrain

Ditandai dengan nyeri berdenyut pada satu sisi kepala Anda, sering disertai dengan muntah, kilatan cahaya dan mati rasa. Gejala dapat bertahan hingga 72 jam.

Stres, hormon dan beberapa makanan dapat memicu serangan, sehingga membuat jurnal untuk mengetahui pola serangan menjadi sangat penting.

Untuk menghilangkan rasa sakit, sering digunakan obat parasetamol. Ada juga obat anti-migrain tertentu untuk mencegah atau meminimalkan serangan. Kebanyakan penderita dapat meredakan sakit kepalanya dengan tidur di ruangan yang tenang dan gelap.

 

3. Sakit kepala sinusitis

Mudah didiagnosis, karena sakit kepala ini  berhubungan dengan infeksi saluran pernapasan bagian atas atau flu yang disertai dengan demam, hidung tersumbat di sekitar sinus, di bagian atas hidung dan sekitar mata.

Inhalasi uap panas atau dekongestan dapat membantu meredakan gejalanya, tapi kadang-kadang antibiotik diperlukan untuk mengatasi infeksi. Jika sakit kepala Anda berlangsung selama lebih dari beberapa hari, segera periksakan diri ke  dokter Anda.

 

4. Sakit kepala sebelah

Namun bukan migrain. Cenderung dialami pria, biasanya dimulai pada awal 30-an dan menghilang setelah usia 35, dan lebih sering terjadi pada perokok berat.

Gejala biasanya berlangsung antara 30 dan 90 menit ditandai dengan  rasa sakit yang hebat di sekitar satu sisi mata. Gejala lain adalah  kelebihan produksi air mata dan hidung tersumbat di sisi kepala yang sakit, atau kadang disertai  muntah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau