Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Lemak Baik Turunkan Risiko Kematian Akibat Penyakit Jantung

Kompas.com - 24/01/2016, 16:03 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

KOMPAS.com - Kurang mengonsumsi lemak sehat nyatanya sama berbahaya dengan terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh atau trans. Isi sebuah studi yang baru saja dirilis dalam Journal of American Heart Association.

Mendorong orang untuk makan lemak sehat seperti yang ditemukan dalam minyak zaitun atau ikan dapat membantu mencegah lebih dari satu juta kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia setiap tahun, menurut peneliti.

Bahkan, jumlah kematian akibat penyakit jantung karena kurangnya asupan lemak sehat hampir tiga kali lebih besar ketimbang jumlah kematian akibat asupan yang berlebihan dari lemak jenuh.

Lemak jenuh biasa ditemukan dalam daging berlemak, keju, produk susu lainnya, serta minyak sawit dan kelapa.

"Selama puluhan tahun kita telah berfokus pada pengurangan lemak jenuh sebagai upaya untuk mencegah penyakit jantung, tetapi kami menemukan bahwa di sebagian besar negara, asupan terlalu sedikit lemak sehat adalah masalah besar, lebih besar dari terlalu banyak mengasup lemak jenuh," kata penulis studi Dr Dariush Mozaffarian, dari Friedman School of Nutrition Science and Policy, Tufts University Boston.

Dalam studi tersebut, peneliti melihat data asupan makan dan tingkat kematian orang akibat penyakit jantung dari 186 negara pada tahun 2010.

Mereka memperkirakan bahwa 711.800 kematian, atau sekitar 10,3 persen kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia adalah karena orang makan terlalu sedikit lemak sehat yang disebut "lemak omega-6 tak jenuh ganda”.

Sebagai perbandingan, hanya sekitar sepertiga dari 250.900 kematian, atau sekitar 3,6 persen dari kematian di seluruh dunia akibat penyakit jantung adalah karena orang yang makan terlalu banyak lemak jenuh.

Alasan mengapa begitu banyak kematian dapat dicegah dengan meningkatkan asupan lemak sehat adalah karena meningkatnya kesehatan yang didapat dari lemak omega-6 lemak tak jenuh ganda.

Misalnya, ketimbang memakan dua potong roti, sebaiknya makanlah setengah potong roti dan banyak minyak zaitun atau kacang-kacangan," kata Mozaffarian.

Para peneliti juga menemukan, bahwa 537.200 kematian pada tahun 2010 adalah karena asupan yang berlebihan dari lemak trans, termasuk lemak dari makanan yang di diproses, dipanggang dan makanan yang digoreng.

Ketika para peneliti mengamati pola kematian akibat penyakit jantung dari waktu ke waktu, mereka menemukan bahwa jumlah kematian akibat penyakit jantung karena cukupnya asupan lemak omega-6 tak jenuh ganda menurun 9 persen antara tahun 1990 dan 2010.

Sehingga hasil penelitian baru menunjukkan bahwa orang harus mulai meningkatkan asupan lemak sehat, baik yang berasal dari hewan maupun sumber pati.

Lemak sehat tersebut dapat ditemukan pada ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun. Seiring dengan makan makanan yang sehat, orang bisa mencegah penyakit jantung dengan olahraga teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menahan diri dari merokok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau