Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2016, 20:00 WIB
Setiap ada kejadian kejahatan yang melibatkan seseorang yang relatif muda dan tidak diduga menjadi tersangka, kebanyakan orang lalu mulai memikirkan apakah perilakunya psikopat.

Kata psikopat mulai banyak dibicarakan orang ketika mulai menceritakan sikap pembunuh yang dianggap mampu melakukan perbuatan kejinya tanpa menunjukkan rasa bersalah.

Istilah ini mungkin banyak dikaitkan dengan perilaku karakter tokoh Hanibal Lecter di film Silence of The Lambs beberapa tahun yang lalu.  Seorang pembunuh berdarah dingin yang memakan juga korbannya dan tidak menunjukkan rasa penyesalan.

Belakangan istilah psikopat juga muncul di beberapa pemberitaan berkaitan dengan kasus-kasus pembunuhan di Indonesia. Ada kisah sepasang muda mudi yang membunuh mantan kekasih, ada seorang ibu kepada anak dan mungkin belakangan ini dikatakan berkaitan dengan kasus pembunuhan di suatu kedai kopi. Sebenarnya apa psikopat itu?

Gangguan Kepribadian

Istilah psikopat sebenarnya sudah tidak dipakai dalam diagnosis gangguan jiwa menurut DSM terakhir yaitu DSM 5 atau ICD 10. Istilah psikopat lebih merujuk kepada suatu gangguan kepribadian antisosial yang masuk dalam kode diagnosis F60 di ICD 10. Gangguan kepribadian termasuk gangguan kejiwaan.

Secara umum dikatakan gangguan kepribadian antisosial adalah suatu kondisi mental yang kronis di mana terdapat gangguan yang bersifat destruktif pada cara seseorang berpikir, memahami situasi dan berhubungan dengan orang lain.

Orang dengan gangguan kepribadian antisosial biasanya tidak menghargai benar dan salah, dan sering mengabaikan hak-hak, keinginan dan perasaan orang lain.

Mereka dengan gangguan kepribadian antisosial cenderung memusuhi, memanipulasi atau memperlakukan orang lain baik kasar atau dengan tidak berperasaan. Mereka mungkin sering melanggar hukum, namun mereka tidak menunjukkan bersalah atau menyesal.

Mereka mungkin berbohong, berperilaku kasar atau impulsif, dan memiliki masalah dengan narkoba dan alkohol.

Karakteristik ini biasanya membuat orang dengan gangguan kepribadian antisosial tidak dapat memenuhi tanggung jawab yang berkaitan dengan keluarga, pekerjaan atau sekolah.

Beberapa ciri yang sering dikaitkan dengan kepribadian antisosial ini adalah :

1. Mengabaikan sesuatu yang benar secara moral

2. Persisten berbohong atau menipu untuk mengeksploitasi orang lain

3. Menggunakan pesona atau kecerdasan untuk memanipulasi orang lain untuk keuntungan pribadi atau untuk kesenangan pribadi belaka.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau