Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan yang Paling Sering Dilakukan Saat "Nge-gym"

Kompas.com - 29/02/2016, 08:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com — Jika setelah berbulan-bulan berlatih di gym, tetapi hasil yang didapat tak sesuai harapan, mungkin ada kesalahan yang tak sengaja Anda lakukan.

Menurut Andrea Metcalf, pelatih fitnes bersertifikat dari Healthy Living, inilah kesalahan latihan yang paling banyak dilakukan, terutama oleh wanita.

1. Tidak berlatih beban
Meski banyak wanita mengerti keuntungan latihan kekuatan, mereka tidak melakukannya karena takut menjadi bulky (badan menjadi kekar karena otot terlalu besar).

Latihan beban, terutama bagi wanita di atas 40 tahun, dapat membantu tubuh membentuk otot sehingga metabolisme dan kemampuan tubuh membakar lemak juga meningkat. Konsultasikan kepada pelatih Anda jenis dan takaran latihan beban yang tepat untuk menghindari tubuh menjadi bulky.

2. Berpegangan
Ada bilah pegangan untuk setiap alat latihan kardio, seperti treadmill dan upright bikes. Bertumpu pada bilah pegangan akan menghalangi area tubuh utama (core body) dari keharusan menyeimbangkan dan mengoordinasikan otot-otot. Hasilnya, pembakaran kalori dan pembentukan otot menjadi tidak maksimal.

Cobalah untuk bergerak tanpa berpegangan, kencangkan otot perut. Untuk alat seperti elliptical yang lebih menantang, jika Anda seorang pemula, lebih baik tetap berpegangan dan naikkan kemampuan Anda perlahan sesuai kemampuan.

3. Menghindari cermin
Kadang, kita tidak suka apa yang kita lihat di dalam cermin. Karena itu, kita menghindarinya. Padahal, sebenarnya cermin dapat memberi kita masukan yang baik mengenai hasil latihan.

Dengan cermin, kita bisa melihat bagian tubuh mana yang masih kurang dilatih dan mana yang ototnya masih kendur.

Tak ada salahnya berlatih di depan cermin, atau minimal bercerminlah (gunakan cermin besar yang memperlihatkan keseluruhan diri Anda) seminggu sekali untuk mengevaluasi hasil latihan.

4. Tidak mengonsumsi apa pun setelah latihan
Para pria tidak takut minum minuman berprotein segera setelah latihan dan mereka melakukan tindakan yang benar. Protein membantu membentuk otot sehingga metabolisme dan kemampuan tubuh membakar lemal meningkat.

Pastikan Anda mengasup 15 gram protein setelah latihan, dan jaga kandungan kalorinya, jangan sampai lebih dari 200 kalori.

5. Kardio sambil melamun
Membaca, menonton TV, dan melamun sambil melakukan treadmill dapat mengurangi kecepatan gerak, dan menjadikan latihan Anda tidak maksimal. Fokuslah pada latihan Anda. Gerak yang lambat berarti waktu latihan dua kali lebih panjang untuk mencapai target kalori yang harus dibakar.

Berlarilah dengan cepat, tantang kemampuan otot dan napas Anda sampai batas maksimal selama satu atau dua menit, lalu berhenti sejenak, lalu mulai lagi bergerak dengan cepat.

Latihan interval seperti ini akan memberi dua keuntungan. Kapasitas aerobik Anda akan meningkat lebih cepat, begitupun dengan pembakaran kalori, dibanding latihan tanpa interval.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kementerian PKP Bantu Korban Meikarta, Sampai Mana Prosesnya?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau