1. Cucian bersih
Pakaian dalam yang sudah kita pakai memang tidak bersih, tapi ternyata pakaian yang sudah dicuci pun tak bebas kuman.
Menurut Charles Gerba, profesor mikrobiologi dari Universitas Arizona, satu pakaian dalam bisa menyisakan 100 juta E.coli di mesin cuci dan mengontaminasi cucian berikutnya. Salah satu cara menyiasatinya bukanlah memakai detergen yang lebih kuat, tapi menggunakan air hangat sekitar 60 derajat.
2. Potongan lemon di gelas
Lemon memang mengandung antibakteri, tetapi irisan lemon untuk hiasan di gelas kemungkinan besar mengandung kuman. Dalam penelitian terhadap 76 irisan lemon di 21 restoran, sekitar 70 persennya mengandung mikroba penyebab penyakit.
Kuman dalam irisan lemon biasanya berasal dari tangan seseorang yang memegangnya. Oleh karenanya selalu cuci tangan dengan sabun sebelum mengolah makanan.
3. Baju baru
Ketika Philip Tierno, direktur mikrobiologi dan imunologi dari Universitas New York menguji baju baru dari toko, ia menemukan serpihan flora kulit, feses, dan juga sekresi saluran napas. Cucilah pakaian yang baru dibeli, bila perlu di air hangat sebelum dipakai.
4. Dasbor mobil
Bagian dasbor mobil ternyata menjadi tempat yang paling banyak mengandung kuman di mobil. Hal ini karena penyejuk udara dan pemanas meniupkan mikroba berukuran mikroskopik ke dalam mobil.
Sebagian tertinggal di area dasbor yang jarang tersentuh dan terlindung dari matahari. Tempat yang lembab itu menjadi lokasi ideal untuk kuman berkembang biak.
5. Wadah lensa kontak
Penelitian di China menunjukkan, 34 persen wadah lensa kontak yang diteliti mengandung kuman seperti Serratia dan Staphyloccoccus aureus yang dapat menyebabkan peradangan di mata. Komplikasi dari peradangan ini adalah kerusakan kornea, bahkan jika tidak diatasi menyebabkan kebutaan.
Jaga kebersihan wadah lensa kontak dengan membuang cairan lensa kontak dan membilas wadah dengan air panas setiap hari. Gantilah wadah setiap 3 bulan sekali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.