Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/03/2016, 21:15 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Ukuran alat vital bagi sebagian pria menentukan harga diri. Ukuran kecil mungkin membuat merasa kurang maskulin atau kurang menarik untuk lawan jenis.Perasaan ini dapat menyebabkan depresi, mendapat masalah keintiman dan bahkan membuat pria jadi ingin bunuh diri.

Kabar baik dari Beverly Hills, ahli urologi Dr James Elist mengembangkan prosedur perbesaran penis yang memberi harapan bagi pemilik penis kecil. Sebuah implan silikon dimasukkan ke dalam penis yang secara instan bisa meningkatkan panjang dan ketebalan hingga lima cm. Harga prosedur ini $13.000 (sekitar Rp170 juta).

Dr Elist mengatakan pasien dapat memilih tiga ukuran implan : besar, ekstra besar dan dobel ekstra besar. "Tidak ada yang ingin punya ukuran kecil dan sedang," katanya.

Ia sudah menjadi ahli urologi lebih dari 35 tahun. Ia tertarik pada masalah disfungsi seksual pria dan dikenal sebagai dokter pertama yang mengaitkan merokok dengan impotensi.

Selama puluhan tahun ia menjadi satu dari banyak dokter yang melakukan bedah untuk pria dengan disfungsi ereksi, di mana protesis dipasang ke dalam arteri penis. Prosedur ini dirancang membuat darah mengalir dengan benar melalui arteri sehingga seorang pria dapat mengalami ereksi.

Ia menjelaskan,"Saya memperhatikan setelah dipasang implan, antara setahun atau dua, sebagaian besar pria mengeluh ukuran penisnya mengecil. "Mereka mengalami ereksi tetapi panjang dan ketebalan penis mengecil."

Pada 2002 ia menemukan solusi dari ukuran mengecil itu. Kala itu ada banyak terapi perbesar penis tetapi tak ada yang efektif. Injeksi lemak sebelumnya digunakan mempertebalkan penis tetapi Dr Elist mengatakan lemak itu diserap tubuh setelah lima atau enam bulan.

Ia mengatakan,"Hal itu menyebabkan kecacatan karena menciptakan gumpalan di bawah penis. Transplan jaringan asing dan filler gel yang lazim digunakan untuk mengatasi keriput di wajah terbukti tak efektif juga." Itu sebanya ia mendapat ide menanam silikon lembut di bawah penis.

"Ini serupa dengan implan payudara. Namun implan payudara berupa kantong berisi gel silikon atau air garam," kata ahli urologi itu. Implan yang ditanam di penis tidak diisi apa pun."Materi ini merupakan silikon sangat lembut dengan bentuk penis menutupi penis 270 derajat dan seluruh panjang penis," jelasnya.

Ia mematenkan penemuannya itu pada 2002 dan mulai melakukan operasi implan pada 2004. Sejak itu ia bermain-main dengan disain, ukuran, teknik dan prosedur bedah.

Dr Elist mengatakan,"Sekarang di titik ini kami memiliki produk sempurna, sesuatu yang dengan bangga saya persembahkan untuk masyarakat."

Implan itu dipasang melewati irisan kecil. Selama prosedur singkat itu pasien mendapatkan bius lokal dan tak merasakan apa yang sedang dikerjakan.

Segera setelah prosedur selesai, penis akan memanjang sekitar tiga hingga lima cm. "Sebagian besar pasien setelah operasi, panjang dan ketebalan penis sama," katanya.

Dokter akan memasang implan ukuran besar, ekstra besar atau dobel ekstra, sebagian karena permintaan pasien dan sebagian tergantung kondisi kulit si pasien.

"Beberapa pasien sayangnya dilahirkan dengan kulit kencang atau ketika disunat, banyak kulit terambil sehingga mereka tak punya kulit cukup," kata Dr Elist.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau