Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penularan, Pasien Tuberkulosis Harus Pakai Masker

Kompas.com - 24/03/2016, 12:14 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh kuman atau bakteri tuberkulosis. Kuman TB dapat menyebar di udara dan masuk ke tubuh manusia. Untuk mencegah penularan pada orang lain, mereka yang terinfeksi TB harus menggunakan masker.

"Tidak ada cara lain untuk upaya pencegahan, orang dengan TB harus pakai masker, karena dia bicara saja sudah mengeluarkan 210 partikel," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, HM Subuh, dalam jumpa pers di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (23/3/2016).

Selain berbicara, seseorang yang batuk bisa melepaskan 0-3.500 partikel dan saat bersin melepaskan 4.500-1 juta partikel ke udara. Mereka yang mudah tertular adalah orang-orang dengan daya tahan tubuh rendah. Untuk itu, selain pasien TB, orang yang tinggal satu rumah juga perlu menggunakan masker, khususnya anak-anak.

Jika tidak dilakukan pencegahan, satu orang terinfeksi kuman TB, bisa menginfeksi 10-15 orang. Mencegah penularan TB cukup dengan menggunakan masker, tidak perlu berlebihan dengan menjauhi pasien TB.

Subuh menegaskan, pasien TB bisa sembuh total dengan patuh minum obat secara tuntas selama 6 bulan. Dengan begitu, TB pun tidak akan menginfeksi orang lain.

"Mengobati sama dengan prevensi (pencegahan), karena kalau TB aktif sudah minum obat dua bulan, kuman sudah tidak menginfeksi, kuman sudah ternetralisir. Tetapi, lalu kita harus respon selama 6 bulan," jelas Subuh.

Dukungan keluarga, kerabat, maupun tetangga yang tinggal di sekitar pasien TB menjadi sangat penting untuk mendukung kesembuhan pasien. Stigma terhadap pasien TB justru bisa menghambat pengobatan.

Subuh menambahkan, penyebaran kuman TB disebabkan oleh banyak faktor. Mulai dari kebersihan seseorang, daya tahan tubuh, dan faktor lingkungan. Ia mengungkapkan, tidak ada satu pun wilayah di Indonesia yang terbebas dari kuman TB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com