Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/04/2016, 14:40 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa bilang diabetes merupakan penyakit orang kota. Diabetes kini juga mnjadi ancaman bagi orang-orang yang tinggal di desa. Direktur Institut Diabetes Indonesia (INDINA), Prof. Dr. dr. Sidartawan Soegondo, SpPd-KEMD, FACE mengatakan, di era modern ini juga membuat orang yang tinggal di desa rentan terkena diabetes.

"Dulu, mereka mau ke sawah jalan kaki, sekarang naik sepeda motor. Makan tetap banyak, tetapi aktivitas fisik semakin berkurang," kata Sidarta dalam diskusi di Jakarta, Kamis (29/4/2016).

Menurut Sidarta, orang yang tinggal di perkotaan justru mulai sadar dengan gaya hidup sehat. Apalagi, di kota tersedia sarana olahraga seperti gym dan mulai banyak pilihan makanan sehat.

Di pedesaan, sarana olahraga itu tidak ada. Selain itu, berdasarkan survei yang dilaukan oleh Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) melalui tim Pencerah Nusantara, beberapa daerah di Indonesia juga memiliki gaya hidup yang meningkatkan risiko diabetes.

Direktur Program CISDI Anindita Sitepu menceritakan, di Tosari, Jawa Timur, sejumlah masyarakat memiliki kebiasaan minum kopi kental dan sangat manis. "Di sana mereka ngopi, pakai gulanya banyak banget. Mereka bisa minum kopi 10 cangkir per hari," kata Anindita.

Terlalu banyak konsumsi makanan manis, kurang aktivitas fisik bisa menyebabkan obesitas dan meningkatkan faktor risiko diabetes serta penyakit tidak menular lainnya.

Indonesia menempati posisi ke-7 sebagai negara dengan pasien diabetes terbanyak di dunia. Berdasarkan International Diabetes Federation tahun 2015, sekitar 10 juta penduduk Indonesia hidup dengan diabetes dan pasiennya mulai banyak di usia produktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau