KOMPAS.com - Setiap hari kita menghadapi stres dan diharapkan menyikapinya dengan sehat. Kelas yoga dikenal luas, baik untuk mengatasi stres. Tetapi jenis olahraga dinamis seperti boxing, ternyata juga efektif untuk stres.
Seperti apa sih kelas boxing di gym? Kelas tinju di gym di dimulai dengan lompat tali yang termasuk jenis olahraga kardio. Walaupun di masa kecil kita mungkin jago main lompat tali, ketika dewasa main lompat tali tak semudah yang dikira dan lumayan bikin keringatan.
Hal terpenting saat boxing adalah memerhatikan posisi untuk mencegah cedera, karena olahraga ini sangat dinamis. Perhatikan dengan seksama instruksi dari pelatih agar manfaat olahraga tercapai dan peserta terhindar dari cedera.
Kendati terdengar seperti olahraga keras, kelas boxing di gym memiliki koreografi, sehingga terasa seperti menari. Instruktur akan memberi aba-aba berapa kali meninju seperti guru tari memberi delapan hitungan saat melakukan sebuah gerakan.
Saat melakukan gerakan, ada cara benar dan salah untuk setiap gerakan. Lagi-lagi, perhatikan bentuk dan postur yang benar.
Mungkin setelah pertama melakukan olahraga kardio yang sangat baik ini peserta mengalami badan pegal. Jangan kapok melakukan lagi. Ingatlah bahwa perut harus kencang dan postur lurus saat melakukan olahraga ini.
Gerakan squat juga melatih perut dan bokong, sementara lompatan cepat dan lompatan melatih kaki-kaki. Gerakan meninju melatih sekaligus lengan, perut, punggung, kaki dan juga kaki serta pinggul.
Di kelas pemula, Anda tak bakal langsung bertinju di ring. Di situ Anda bakal bertinju dengan seorang partner yang menangkap setiap tinju yang dilontarkan. Jadi arahkan tinju ke sarung, bukan wajah.
Kemudian, Anda juga bakal berlatih dengan karung tinju dan meninjunya berulang kali. Gerakan ini dijamin menaikkan detak jantung dan membuat otot bahu, lengan dan punggung terlatih dengan baik.
Meninju karung itu membuat kita dapat merilis segala emosi dan rasa jengkel yang mungkin sudah lama tersimpan. Setelah melakukannya, mungkin Anda merasa lega sekaligus lebih kuat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.