KOMPAS.com - Yoga dikenal sebagai aktivitas fisik yang bermanfaat untuk tubuh dan juga pikiran. Kali ini penelitian menemukan, yoga dapat membantu pasien kanker payudara mengatasi gangguan tidur.
Gangguan tidur memang dialami 30-60 persen pasien kanker. Sementara itu, 90 persen pasien mengalami kelelahan. Kelelahan kemungkinan terjadi akibat kemoterapi, stres, dan perasaan cemas.
Para peneliti dari University of Rochester, di New York, melakukan studi terhadap 245 wanita pasien kanker payudara dengan usia rata-rata 54 tahun. Sebanyak 123 wanita mengikuti kelas yoga secara rutin dan sisanya tidak yoga sama sekali. Latihan yoga meliputi gerakan sederhana, termasuk meditasi dan latihan pernapasan.
Kemudian peneliti mendata pola tidur pasien, tingkat kesakitan, interaksi sosial, kehidupan seks, kondisi mental, dan kemampuan untuk bekerja. Setelah empat minggu, mereka yang melakukan yoga dan tidak kembali ditanyai seputar kualitas hidup.
Hasilnya, mereka yang rutin melakukan yoga mengaku masalah insomnianya berkurang, memiliki kualitas tidur lebih baik, dan tidak terlalu merasa kelelahan seperti biasanya. Mereka juga dilaporkan memiliki kesejahteraan sosial, fisik dan emosional yang lebih baik.
"Yoga dengan intensitas ringan hingga sedang ditemukan sangat bermanfaat bagi penderita kanker payudara," ujar peneliti utama dokter Anita Peoples dari Universitas Rochester.
Anita mendorong para pasien kanker untuk rutin mengikuti kelas yoga. Menurut dia, perawatan non-medis seperti yoga seharusnya menjadi bagian dari perawatan kanker yang komprehensif.
Yoga juga memperkuat otot, mengurangi rasa cemas berlebihan, dan secara keseluruhan dapat menigkatkan kualitas hidup. Menurut Anita , perlu peneltian lebih lanjut apakah yoga juga bermanfaat mengatasi gangguan tidur pada pasien kanker jenis lainnya.
Adrienne Betteley dari Cancer Support Macmillan menambahkan, memang banyak pasien kanker yang mengalami insomnia sehingga menurunkan kualitas tidur sekaligus menurunkan kualitas hidup mereka.
Penelitian sebelumnya juga menemukan, yoga dapat membantu mengatasi arthritis atau radang sendi, meningkatkan fungsi otak, dan mengurangi rasa sakit atau nyeri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.