Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Zika, WHO Nyatakan Risiko Penularan Saat Olimpiade Rendah

Kompas.com - 15/06/2016, 11:28 WIB

KOMPAS.com - Ancaman penularan virus zika memang masih besar saat pelaksanaan olimpiade di Brasil pada Agustus 2016 ini. Meski begitu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan olimpiade bisa dilaksanakan sesuai rencana.

WHO mengatakan, atlet dan penonton tak perlu takut datang ke Brasil asalkan mereka melakukan tindakan pencegahan penularan zika. Namun, himbauan itu tak berlaku untuk ibu hamil. WHO menyarankan agar ibu hamil menghindari semua area di mana virus zika beredar.

Pejabat WHO mengatakan, memang ada kemungkinan orang yang datang ke Brasil terjangkit infeksi dari gigitan nyamuk, bahkan membawanya pulang, tetapi risiko tersebut relatif rendah karena di bulan Agustus sudah masuk pertengahan musim dingin.

Kumpulan massa seperti Piala Dunia atau ibadah Haji di Mekkah bisa memperbesar jumlah korban penyakit atau meningkatkan risiko penyebaran penyakit ke banyak negara.

"Kita tak bisa menghindarinya, tetapi komite menganggap risikonya cukup rendah saat olimpiade," kata Dr.Bruce Aylward yang memimpin rapat komite WHO terkait zika.

Nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan zika relatif jarang di Eropa dan wilayah nontropis seperti Amerika Utara. Virus ini diyakini endemik di Afika dan Asia. WHO mengatakan zika bisa menyebar dari wilayah Argentika ke wilayah selatan Amerika Serikat meski olimpiade tak diadakan.

Dr.Karin Nielsen, pakar penyakit menular pada anak yang meneliti infeksi zika di Rio de Janeiro, mengatakan tidak ada laporan kasus zika baru pada 8 minggu sejak iklim mulai dingin.

"Penyakit yang ditularkan nyamuk memiliki siklus dan tidak ditemukan saat ini, sehingga seharusnya zika tak jadi masalah untuk olimpiade," katanya.

Para pakar meminta WHO melakukan tindakan pencegahan untuk pengendalian nyamuk, serta pemberian kondom bagi para atlet dan penonton yang datang ke Brasil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com