Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2016, 07:35 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Anak obesitas yang mengurangi konsumsi gula, ternyata menunjukkan perbaikan pada penanda penyakit jantung. Itu terjadi hanya dalam sembilan hari, kata studi Atherosclerosis.

Untuk studi tersebut, peneliti mengevaluasi 37 anak usia 9 sampai 18 yang obesitas dan berisiko tinggi penyakit jantung serta diabetes tipe 2. Anak-anak tersebut diberi makan dan minuman yang sama jumlah kalori, lemak, protein dan karbohidrat dengan pola makan sehari-hari mereka.

Satu-satunya perubahan adalah asupan gula. Peneliti mengganti makanan kaya gula seperti roti dan yoghurt manis dengan bagel serta pizza. Ternyata itu menurunkan asupan gula dari 28 persen menjadi 10 persen. Asupan fruktosa menurun 12 persen menjadi 4 persen dari kalori total.

Setelah sembilan hari, peneliti menemukan penurunan trigliserida 33 persen. Trigliserida adalah jenis lemak yang berhubungan dengan penyakit jantung.

Mereka juga mengalami penurunan 49 persen protein yang disebut apoC-III yang berhubungan dengan kadar trigliserida tinggi. Juga terjadi pengurangan dramatis pada kolesterol LDL, salah satu faktor risiko penyakit jantung.

Meskipun studi ini kecil dan jangka pendek, hal ini semakin menegaskan hasil riset sebelumnya bahwa gula adalah penyebab penyakit metabolik dan jantung.

"Kalori dari gula tidak seperti kalori karbohidrat yang lain," kata Dr Robert Lustig, salah peneliti studi tersebut dan profesor ilmu pediatri dari Benioff Children's Hospital, University of California, San Francisco.

"Tanpa mengubah karbohidrat total, atau lemak, atau protein, kita mampu mencapai perbaikan besar dalam menurunkan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh darah," katanya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com