KOMPAS.com - Tak sedikit wanita hamil yang memilih untuk operasi sesar daripada melahirkan secara normal. Salah satu alasannya adalah untuk menghindari rasa sakit yang berlebih. Namun, apakah kita tahu bahwa operasi sesar juga memiliki risiko yang membahayakan, terlebih bila operasi gagal?
Inilah 7 risiko operasi sesar yang perlu diketahui:
1. Operasi sesat dapat menyebabkan dinding perut yang disayat serta rahim menjadi iritasi bahkan infeksi. Infeksi biasanya dapat terjadi di sekitaran sayatan perut, di dalam rahim atau di dekat kandung kemih.
2. Selama proses operasi berlangsung, ada kemungkinan untuk kehilangan darah yang berlebihan, yang kemudian dapat menyebabkan anemia. Banyak wanita yang harus mendapatkan transfusi darah setelah operasi sesar.
3. Wanita hamil juga dapat mengalami cedera kandung kemih dan usus selama operasi berlangsung.
4. Operasi akan memengaruhi usus, termasuk mengganggu gerakan usus setelah operasi selesai. Ini kemudian akan menimbulkan ketidaknyamanan, kembung, pembesaran perut karena disfungsi usus.
5. Selama opesi berlangsung pula, ada kemungkinan terbentuknya jaringan parut di dalam area panggul yang menyebabkan rasa sakit dan penyumbatan. Ini kemudian dapat menyebabkan komplikasi pada kehamilan selanjutnya.
6. Operasi sesar juga memungkinkan untuk dilakukannya operasi tambahan, meliputi perbaikan kandung kemih atau yang lainnya.
7. Risiko operasi sesar yang terakhir adalah ditunjukkan oleh penelitian yang menyebut bahwa dalam beberapa kasus, terdapat reaksi negated untuk anestesi yang diberikan selama operasi, bahkan dengan obat yang dikonsumsi setelah operasi. (Intisari/Monalisa Darwin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.