Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Makan Cabai Paling Pedas, Pria Ini Harus Jalani Operasi

Kompas.com - 21/10/2016, 19:09 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber Fox News

KOMPAS.com - Cabai bernama ghost pepper merupakan salah satu cabai terpedas di dunia. Bentuknya sama persis dengan rawit merah dengan ukuran sedikit lebih besar.

Kejadian ini mungkin akan membuat orang lebih hati-hati saat memakan cabai dengan rasa yang sangat pedas, seperti cabai ghost pepper.

Seperti yang dilaporkan dalam Journal of Emergency Medicine, telah terjadi kasus luka robekan di lubang kerongkongan setelah seorang pria makan cabai ghost pepper yang dinilai paling pedas tersebut.

Pria asal Amerika berusia 47 tahun memutuskan untuk makan burger dengan topping ghost pepper yang telah dihaluskan sebagai bagian dari kontes makan. Tak lama setelah melakukan tantangan di kontes makan yang sempat disirakan oleh YouTube tersebut, pria tersebut mengalami muntah yang hebat.

Rasa panas dari cabai, seperti sensasi terbakar, membuat pria tersebut muntah hebat dan banyak. Kondisi tersebut ternyata memicu luka pada kerongkongan, kondisi jarang yang dikenal sebagai sindrom Boerhaave. Kondisi ini memiliki tingkat risiko kematian yang tinggi.

Ketika rasa sakit terus memburuk, untungnya pria tersebut langsung mendapatkan respon darurat. Hidupnya diselamatkan dengan operasi darurat yang dilakukan oleh dokter. Karena insiden ini, pria tersebut harus menghabiskan 23 hari di rumah sakit untuk dapat kembali pulih.

Konsekuensi yang ia dapatkan, termasuk biaya rumah sakit, nyatanya jauh melebihi hadiah yang akan di dapat dari kontes makan.

Walau kasus ini sangat mengkhawatirkan, para penulis penelitian mencatat bahwa biasanya, cabai paling pedas seperti ghost pepper tidak menimbulkan efek samping yang signifikan. Namun, peneliti tetap memperingati agar membatasi asupan cabai yang sangat pedas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau