KOMPAS.com - Kaum perempuan rata-rata memiliki umur lebih panjang dari pada pria. Bahkan, sejak dalam kandungan, janin perempuan lebih unggul dalam menghadapi lingkungan yang penuh stres.
Sejak konsepsi sampai kematian, hidup adalah pertarungan yang tak berkesudahan bagi manusia. Yang terkuat yang bertahan hidup.
Menurut penelitian terbaru dari Spanyol, janin perempuan lebih kuat dalam menghadapi stres di dalam kandungan dibanding janin laki-laki. Itu sebabnya, mengandung dan melahirkan bayi perempuan memberi banyak kemudahan bagi seorang ibu.
Penelitian mengungkap, pada sel membran janin perempuan terdapat ketahanan antioksidan lebih besar dan lebih sedikit kadar stres oksidatifnya.
Ini adalah penelitian pertama yang mengukur pengaruh jenis kelamin bayi pada stres fisik selama kehamilan dan persalinan, dengan cara mengukur tingkat inflamasi dan stres oksidatif (kemampuan tubuh mendetoks radikal bebas berbahaya).
"Jenis kelamin bayi yang baru lahir bukan cuma menentukan bagaimana ibu menjalani proses persalinan, tetapi juga cara bayi menghadapi lingkungan dengan tekanan oksigen tinggi. Jenis kelamin bayi juga akan berpengaruh pada kondisi ibu pasca persalinan," tulis para peneliti dalam laporannya.
Itu sebabnya proses persalinan bayi perempuan berjalan lebih lancar dan mudah bagi para ibu.