Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Bersepeda Turunkan Risiko Serangan Jantung

Kompas.com - 02/11/2016, 10:03 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber The Sun

KOMPAS.com - Dalam sebuah studi di Denmark, 45.000 orang dewasa berusia 50 hingga 65 tahun yang rutin bersepeda memiliki risiko serangan jantung 18 persen lebih rendah ketimbang mereka yang tak berolahraga. Hasil ini dibuktikan dalam penelitian panjang selama 20 tahun.

Peserta yang bersepeda sesuai dengan waktu yang direkomendasikan, yaitu 5 menit setiap hari atau 30 menit setiap minggu, selama lima tahun pertama, memiliki risiko 25 persen lebih rendah untuk mengembangkan penyakit jantung ketimbang mereka yang tidak berolahraga.

Selama penelitian, para peneliti juga melacak kebiasaan olahraga para peserta, tingkat aktivitas dan frekuensi naik sepeda, bersama dengan faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah, berat badan, kolesterol, merokok, pilihan diet, dan konsumsi alkohol.

Secara keseluruhan, terjadi 2.892 kasus serangan jantung selama 20 tahun penelitian. Dan peneliti memperkirakan, lebih dari 7 persen kasus itu bisa dihindari dengan bersepeda selama 5 menit sehari.

Dr Anders Grøntved, peneliti senior dari University of Southern Denmark mengatakan, “Olahraga bersepeda bagi sebagian orang sangat sulit dilakukan. Lebih mudah bila mempromosikan bersepeda sebagai moda transportasi."

Studi kedua, yang diterbitkan dalam Journal of American Heart Association, menemukan bahwa orang dewasa Swedia setengah baya dan lebih tua yang bersepeda ke tempat kerja, kurang mungkin untuk menjadi gemuk, memiliki kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, atau pra-diabetes, dibandingkan non-pengendara sepeda.

Penelitian ini mengikuti lebih dari 20.000 orang di usia 40-an, 50-an dan 60-an dan dilakukan lebih dari 10 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com