Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/12/2016, 17:11 WIB

KOMPAS.com - Benjolan di payudara merupakan salah satu gejala kelainan pada payudara. Meski demikian, sebagian besar benjolan bukanlah kanker.

Benjolan di payudara bisa diketahui melalui pemeriksaan payudara sendiri (Sadari). Untuk memastikan apakah benjolan tersebut tumor jinak atau kanker, perlu dipastikan lewat pemeriksaan USG atau mamografi.

"Sekitar 9 dari 10 benjolan di payudara bukanlah kanker. Tapi ada ciri-ciri yang perlu dicurigai sebagai kanker," kata dr.Yadi Permana, spesialis bedah onkologi dalam acara "Rumpian Beha" yang diadakan oleh Yayasan Kanker Payudara Indonesia dan Roche di Jakarta (21/12/2016).

Yadi menjelaskan, ciri-ciri yang perlu diwaspadai kanker antara lain benjolan hanya terdapat di satu payudara, saat diraba terasa keras, permukaan tidak rata, serta tidak mudah digerakkan.

"Benjolan akibat kanker juga biasanya tidak menimbulkan nyeri. Kalau ada nyeri justru biasanya hanya tumor jinak atau karena hormonal," kata dokter dari RSUP Fatmawati Jakarta ini.

Untuk memastikan jenis benjolan yang teraba, dokter menyarankan pemeriksaan USG atau mamografi. Jika memang terdapat tumor, pemeriksaan selanjutnya adalah biopsi untuk mengetahui tumornya jinak atau ganas.

Yadi mengatakan, Sadari seharusnya dilakukan secara rutin untuk mendeteksi dini kelainan pada payudara. Bila kanker ditemukan dalam stadium dini kemungkinan sembuhnya lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau