Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/12/2016, 12:26 WIB
Dian Maharani

Penulis

 KOMPAS.com - Stroke ringan atau Transient Ischemic Attack (TIA) janggan dianggap sepele. Stroke ringan merupakan tanda sudah ada gangguan pembuluh darah di otak.

Stoke ringan bisa menjadi stroke berat dan menyebabkan kecacatan hingga kematian. Seperti dikutip dari situs Medical Daily, cara cepat mengenali dan mengatasi stroke ringan adalah dengan FAST (Face, Arms, Speech, dan Time).

1. Face (wajah)
Stroke ringan bisa menyerang bagian wajah. Mintalah orang yamg dicurigai stroke untuk tersenyum. Apabila wajah atau mulutnya menjadi tidak simetris saat senyum, waspadai stroke.

2. Arms (lengan)
Mintalah orang yang dicurigai stroke mengangkat kedua lengannya dan tahan selama beberapa detik. Apabila salah satu lengan turun atau tidak bisa diangkat, kemungkinan mengalami stroke ringan.

3. Speech (bicara)
Stroke juga memengaruhi cara bicara seseorang karena terjadi gangguan pada bagian otak tertentu. Stroke bisa membuat bicara melantur dan tidak jelas.

4. Time (waktu)
Waktu sangat berarti bagi kesehatan otak. Ketika sudah mengalami gejala tersebut, sebaiknya segera bawa ke dokter, sekalipun gejala tiba-tiba hilang. Tindakan ini untuk mencegah kerusakan di otak meluas.

Sementara itu, menurut American Stroke Association, ada beberapa gejala tambahan untuk stroke ringan yang dapat dikenali.

1. Mati rasa pada wajah, lengan atau kaki. Mati rasa biasanya hanya terjadi pada satu sisi tubuh.

2. Kebingungan, kesulitan berbicara dan memahami sesuatu.

3. Tiba-tiba mengalami kesulitan melihat pada satu atau kedua mata.

4. Kesulitan berjalan, pusing, kurang bisa menjaga koordinasi dan keseimbangan tubuh.

5. Sering sakit kepala yang cukup parah tanpa tahu penyebabnya dengan pasti.

Dokter Emil Matarese dari Medical Center St Mary, mengingatkan, kapan pun mengalami gejala tersebut, jangan tunda pemeriksaan ke dokter. Stroke pun kini tak hanya menyerang usia tua, tetapi juga usia muda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com