KOMPAS.com - Beberapa makanan ini menawarkan banyak manfaat sehat. Namun, pengolahan yang salah justru dapat mengurangi manfaat sehatnya, bahkan membahayakan kesehatan.
Membeli kacang dalam kemasan kaleng
Kacang-kacangan merupakan sumber protein terbaik dari tumbuhan yang diperkaya dengan serat. Sayangnya, menikmati kacang merah siap saji dalam kaleng jauh dari kata sehat, meski memang lebih praktis.
Pasalnya, banyak produk kacang instan disajikan dalam kaleng yang dilapisi dengan BPA. Paparan bahan kimia ini telah dikaitkan dengan kanker, penyakit jantung, dan pubertas dini. Kacang kalengan juga tinggi garam yang berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Sehingga, mengukus atau merebus kacang mentah di rumah merupakan pilihan terbaik. Jika Anda tak memiliki banyak waktu untuk mengolah, pilih kacang kalengan dengan logo BPA-free.
Ubi manis yang digoreng
Ubi manis kaya akan vitamin A dan penuh dengan sifat antioksidan serta anti-inflamasi, sehingga rutin mengonsumsi umbi-umbian dapat membuat tubuh lebih tahan terhadap penyakit.
Namun, ubi goreng bukanlah cara sehat untuk menikmati sayuran berwarna oranye ini, karena menggoreng akan menambahkan banyak lemak jenuh dan kalori yang justru berefek buruk pada kesehatan. Mengukus atau merebus adalah cara terbaik.
Mengupas dan membuang kulit apel
Sebuah apel yang manis dan penuh serat merupakan pilihan terbaik untuk mengenyangkan perut lapar Anda.
Namun, sebagian besar vitamin dan mineral ditemukan dalam kulit apel ketimbang daging buah, seperti vitamin A dan C, kalsium, potasium, folat, dan zat besi. Jadi jika Anda mengupas kulit apel, Anda membuang semua nutrisi itu.
Buah kering dengan pemanis
Buah kering dapat menjadi pilihan sehat untuk memuaskan hasrat gula, namun tambahan gula pada buah kering justru membuat manfaat buah berubah menjadi seburuk permen manis.
Sehingga, pastikan untuk memilih buah-buahan kering yang diolah tanpa tambahan gula. Anda dapat dengan mudah memastikannya dalam kemasan buah kering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.