Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lobster Seharga Harley Davidson, Ini 17 Makanan dengan Kandungan Serupa

Hal ini terjadi setelah Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berkicau soal penyelundupan bibit lobster di akun Twitter pribadinya.

Kicauannya pertama kali disampaikan menanggapi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal bisnis gelap penyelundupan benur (bibit) lobster yang teridentifikasi menguntungkan para eksportir hingga Rp900 miliar.

Ia juga menyesalkan bibit lobster yang dijual hanya dengan harga Rp139.000 per ekor. Nominal itu jauh lebih rendah dibanding harga lobster yang sudah dibudidayakan.

Susi Pudjiastuti mencontohkan harga lobster Mutiara besar bisa mencapai minimal Rp5 juta per kilogram (kg).

Harga lobster ini memang tergolong tinggi. Hal itu disesuaikan dengan tingkat kesulitan untuk bisa mendapatkannya sekaligus manfaat kesehatan yang dapat diperoleh.

Melansir dari Medical News Today (16/12/2019), konsumsi lobster memiliki cukup banyak manfaat kesehatan. Lobster adalah sumber selenium dan asam lemak omega-3. 

Setiap 85 gram lobster kukus dapat mencukupi 48 persen dari jumlah selenium harian tubuh.

Sementara rata-rata kebutuhan selenium pada pria dan wanita dewasa yakni 60 mcg  per hari.

Selenium merupakan jenis mineral yang mampu menjaga kesehatan dan fungsi sistem kardiovaskular. Selain itu, selenium dapat meningkatkan produksi antioksidan, menyehatkan sistem reproduksi, hingga mencegah kanker.

Namun ternyata selenium bukan hanya bisa ditemukan pada lobster. Ada beberapa jenis makanan lain yang mengandung selenium.

Melansir dari Healthline (16/12/2019), jumlah selenium pada makanan bisa berbeda satu dengan yang lain.

Hal itu tergantung pada jenis makanan itu dan kadar selenium di tanah yang digunakan untuk menanam makanan tersebut.

Tingkat hujan, penguapan, pestisida, dan pH dapat memengaruhi kadar selenium di tanah.

Berikut ini 20 bahan makanan selain lobster yang juga menjadi sumber selenium:

1. Kacang Brazil

Kacang brazil adalah salah satu sumber selenium terbaik.

Satu ons atau sekitar enam hingga delapan kacang brazil mengandung sekitar 544 mikrogram (mcg).

Namun, Anda dianjurkan tidak terlalu banyak makan kacang Brazil untuk menghindari toksisitas selenium.

2. Ikan

Tuna sirip kuning diketahui mengandung sekitar 92 mcg selenium per 3 ons. Ini menjadikan ikan tuna sebagai sumber selenium yang sangat baik.

Selain ikan tuna, ikan sarden, tiram, kerang, halibut, udang, salmon, dan kepiting, juga mengandung selenium dengan jumlah antara 40 dan 65 mcg.

3. Gandum

Beberapa produk seperti pasta, roti gandum, dan sereal gandum utuh rata-rata diperkaya dengan selenium dan mineral lainnya.

Jumlah selenium dalam produk ini bisa bervariasi, bisa mencapai 40 mcg per 1 bungkus mi atau sereal atau sekitar 16 mcg dari 2 iris roti gandum.

Anda dianjurkan mengonsumsi makanan yang diperkaya dengan banyak makanan nabati yang utuh untuk nutrisi optimal.

4. Daging sapi

Kandungan selenium daging sapi tergantung pada potongannya. Yang jelas, steak daging sapi bagian paha bawah bisa memberi Anda selenium sekitar 33 mcg.

Sedangkan hati sapi bisa menyediakan sekitar 28 mcg dan daging sapi giling menawarkan sekitar 18 mcg.

5. Kalkun

Anda bisa mendapatkan 31 mcg selenium dari 3 ons kalkun tanpa tulang. Anda bisa memakan sandwich kalkun di atas roti gandum untuk mendapatkan selenium ekstra.

6. Ayam

Ayam akan memberi Anda sekitar 22 hingga 25 mcg selenium per 3 ons daging putih.

7. Keju lembut

Satu cangkir keju cottage atau keju lembut bisa mengandung sekitar 20 mcg atau 30 persen dari asupan selenium yang direkomendasikan untuk tubuh per hari.

8. Telur

Satu telur rebus menyediakan sekitar 20 mcg selenium. Anda tidak suka direbus? Tenang, telur yang dimasak dengan cara lain masih mengandung selenium selenium.

9. Nasi merah

Satu cangkir nasi merah gandum panjang yang dimasak akan memberi Anda selenium 19 mcg atau 27 persen dari jumlah harian yang disarankan.

Anda bisa menikmati nasi merah dengan tambahkan 3 ons ayam atau kalkun favorit untuk mendapatkan selenium hingga 50 mcg.

10. Biji bunga matahari

Seperempat cangkir biji bunga matahari bisa menyediakan hampir 19 mcg selenium.

Kuaci bisa menjadi camilan yang enak terlebih lagi apabila Anda tidak mengonsumsi produk hewani.

11. Jamur

Jamur mengandung 12 mcg seleninum dalam porsi 100 gram. Jamur juga banyak mengandung nutrisi, termasuk vitamin D, dan zat besi.

12. Oatmeal

Satu cangkir oatmeal biasa yang dimasak akan memberi Anda 13 mcg selenium. Nikmati oatmeal untuk sarapan dengan tambahan dua telur sehingga Anda bisa mendapatkan 53 mcg selenium.

13. Bayam

Masakan bayam satu cup bisa memberi Anda sekitar 11 mcg selenium. Bayam juga mengandung zat baik lain, seperti asam folat dan vitamin C.

14. Susu dan yogurt

Susu dan yogurt masing-masing mengandung sekitar 8 mcg selenium per cangkir atau 11 persen dari kebutuhan per hari.

Tambahkan susu ke sereal sehingga Anda bisa mendapatkan asupan selenium tambahan.

15. Lentil

Satu cangkir lentil atau miju-miju yang dimasak dapat memberikan Anda sekitar 6 mcg selenium. Anda juga bisa mengais tambahan zat protein dan serat yang sehat jika mengonsumsinya.

Lentil dapat disajikan bersama jamur dalam wujud sup sehingga menjadi hidangan ramah vegan yang penuh selenium.

16. Kacang mete

Kacang mete panggang kering menawarkan 3 mcg per ons. Ini mungkin tidak terlihat banyak. Anda bisa mengonsumsi kacang mete sebagai camilan.

17. Pisang

Satu cup pisang cincang menawarkan 2 mcg selenium atau 3 persen dari asupan harian yang disarankan.

Ini mungkin tidak terlalu banyak juga menawarkan seleniium. Tetapi, kebanyakan buah menawarkan lebih sedikit selenium atau bahkan tidak ada sama sekali.

Anda bisa menyiasai konsumsi pisang dengan dijadikan smoothie, dicampur dengan yogurt atau oatmeal sehingga mengandung lebih banyak selenium.

Pentingnya selenium

Melansir dari Mayo Clinic (16/12/2019), selenium memang banyak ditemukan dalam makanan laut, hati, daging merah tanpa lemak, dan biji-bijian yang tumbuh di tanah yang kaya akan selenium.

Seleium kini juga bisa diperoleh dalam wujud suplemen. Suplemen selenium ini dapat digunakan untuk mencegah atau mengobati kekurangan selenium.

Tubuh diketahui membutuhkan selenium untuk pertumbuhan dan kesehatan. Selenium diperlukan untuk enzim tertentu yang membantu fungsi tubuh normal.

Selenium dikabarkan juga bisa digunakan untuk mencegah jenis kanker tertentu, namun belum ada informasi yang cukup untuk menunjukkan bahwa ini efektif.

https://health.kompas.com/read/2019/12/16/203300868/lobster-seharga-harley-davidson-ini-17-makanan-dengan-kandungan-serupa

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke