Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Istri Pukul Suami Penderita Stroke, 3 Cara Cegah Stres pada "Caregiver"

KOMPAS.com - Media sosial sempat dihebohkan oleh sebuah video yang menunjukan seorang istri menganiaya suaminya.

Dari video itu, terlihat sang wanita mengungkapkan keluhannya karena harus merawat suami yang sedang sakit stroke.

Hasil penyelidikan pihak kepolisian pun mengungkap bahwa sang wanita terindikasi stres atau gangguan jiwa.

Merawat anggota keluarga yang sedang sakit atau menjadi family caregiver memang tugas yang berat karena sangat menguras emosi dan tenaga kita.

Ahli kesehatan jiwa, Dr Dharmawan SPKJ, mengatakan seorang caregiver bisa saja mengalami stres karena kelelahan.

Menurutnya, merawat orang sakit memang membutuhkan bantuan home care atau layanan kesehatan di rumah.

"Merawat orang sakit sendirian itu memang melelahkan. Mangkanya harus ada yang membantu," ujarnya.

Lalu, bagaimana cara mencegah stres bagi para caregiver?

Menurut Dr Dharmawan, setiap harinya seorang caregiver harus punya waktu sebentar saja untuk menyepi atau mengambil jarak dari rutinitasnya.

Hal ini bertujuan agar caregiver bisa melepas ketegangan sekaligus mengambil jeda untuk menentukan langkah selanjutnya.

Berikut langkah-langkah bagi para caregiver untuk mencegah stres:

1. Meminta bantuan home care

Untuk merawat orang sakit, kata Dharmawan, butuh bantuan home care atau perawat pendukung yang disediakan di rumah.

Layanan kesehatan di rumah semacam ini akan sangat membantu tugas caregiver dalam merawat pasien.

Melansir Hello Sehat, jenis penyakit yang bisa mengambil pelayanan home care, mulai dari penyakit sederhana seperti demam tifoid hingga penyakit yang berat seperti gangguan pernapasan kronik dengan ketergantungan pada alat respirator.

Home care juga dibutuhkan untuk pasien yang sedang sakit atau sedang dalam proses penyembuhan seperti stroke hingga pasien dalam fase kronis seperti kanker stadium lanjut.

Adanya home care sangat membantu dalam memberikan rasa nyaman secara psikologis bagi pasien serta keluarga.

Dengan adanya layanan ini, tugas caregiver menjadi lebih ringan sehingga bisa mengambil jeda untuk beristirahat atau melepas ketegangan.

2. Meditasi

Untuk menghindari kelelahan saat menjadi seorang caregiver, Dharmawan menyarankan kita untuk tak segan meminta bantuan kepada orang lain agar bisa menyediakan waktu merenung.

"Seorang caregiver harus punya waktu untuk menyepi atau mengambil jarak sebentar saja agar bisa melihat dengan jelas langkah-langkah apa yang bisa diambil selanjutnya," ucap dia.

Salah satu cara yang bisa kita ambil adalah meditasi.

Meditasi bisa menjadi jalan bagi para caregiver untuk melepas stres. Menurut Mayo Clinic, meditasi dapat memberi kitaperasaan tenang, damai dan seimbang.

Tentunya, ini sangat bermanfaat bagi kesejahteraan emosional kita. Meditasi juga dapat membantu kita lebih tenang sepanjang hari dan dapat membantu mengelola gejala kondisi medis tertentu.

3. Lakukan "me time"

Salah satu hal lain yang bisa dilakukan untuk mencegah stres saat menjadi caregiver adalah dengan "me time".

"Minimal setiap harinya seorang caregiver harus punya waktu sebentar saja untuk menyepi atau mengambil jarak diri," kata Dharmawan.

Menyediakan waktu berkualitas untuk diri sendiri atau "me time" sangat bermanfaat bagi kesehatan mental kita.

"Me time" juga berfungsi untuk menurunkan stres, membuat kita lebih produktif dan memulihkan energi yang terkuras.

"Me time" juga bisa kita manfaatkan untuk menghargai diri sendiri sehingga kita bisa menikmati hidup sepenuhnya dan merasa lebih mudah puas dengan kehidupan yang kita miliki.

Ketika kita telah berhasil menghargai diri sendiri, kita akan lebih mudah menghargai orang lain dan hubungan sosial yang kita miliki.

https://health.kompas.com/read/2019/12/19/133000868/istri-pukul-suami-penderita-stroke-3-cara-cegah-stres-pada-caregiver-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke