KOMPAS.com - Influenza atau sering juga disebut dengan flu adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza.
Banyak orang menyangka flu sama dengan penyakit batuk pilek biasa (common cold) karena gejalannya mirip.
Tapi nyatanya dua penyakit ini disebabkan oleh jenis virus yang berbeda.
Mudah menular
Flu tergolong penyakit yang sangat mudah menular.
Pasalnya, penyebaran virus influenza bisa terjadi hanya dengan cara orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Virus itu bisa masuk ke dalam tubuh melewati udara. Virus kemudian masuk melalui hidung atau mulut.
Penularan virus juga dapat melalui perantaran tangan yang menyentuh benda yang terkontaminasi.
Di mana, tangan tersebut bisa tanpa disadari menempel di hidung atau mulut sehingga akhirnya virus masuk juga ke dalam tubuh.
Saking mudahnya menular, American Lung Association, bahkan mengemukakan data bahwa 5 - 20 persen orang di Amerika Serikat setiap tahunnya terserang flu.
Gejala flu
Seseorang yang terjangkit virus influenza bisa mengalami gejala, antara lain:
Gejalanya memang hampir sama dengan batuk pilek biasa.
Namun, gejala flu biasanya terasa lebih parah dan kerap kali menyerang secara tiba-tiba.
Seseorang yang menderita gejala flu tak kunjung membaik setelah dua minggu, dianjurkan untuk segera mendatangi dokter.
Tindakan darurat juga diperlukan apabila gejala flu yang muncul disertai dengan sesak napas atau penurunan kesadaran.
Menurut American Lung Association, dalam beberapa kasus, flu bahkan dapat menyebabkan kematian.
Hal itu dikarenakan flu akhirnya memicu terjadinya penurunan kualitas hidup ini dan dapat memicu komplikasi penyakit.
Setiap tahun tercatat antara 3.000 dan 49.000 orang Amerika meninggal karena flu dan komplikasinya.
Walaupun kebanyakan orang kembali berdiri dalam waktu seminggu setelah terserang flu, orang-orang tertentu lebih rentan terhadap komplikasi.
Seseorang yang menderita asma, penyakit paru-paru, atau kondisi kronis lainnya diketahui berisiko lebih tinggi terkena komplikasi flu.
Komplikasi flu ini dapat mencakup, antara lain pneumonia, infeksi telinga atau sinus, dehidrasi, hingga memburuknya kondisi medis kronis, seperti gagal jantung kongestif, asma atau diabetes.
Flu dikatakan bisa berakibat fatal pada orang lanjut usia, orang dengan penyakit kronis, dan siapa pun dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Jenis-jenis flu
Mengutip American Lung Association, virus influenza dapat dibagi menjadi tiga tipe, yakni tipe A, tipe B, dan tipe C.
Berikut penjelasannya:
Influenza tipe A dan B bisa dikatakan adalah yang paling parah dari virus flu. Virus berubah secara konstan dan berbagai strain beredar di seluruh dunia setiap tahun. Pertahanan alami tubuh bahkan tidak bisa mengikuti perubahan ini.
Sementara, virus tipe C menyebabkan penyakit yang sangat ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali. Itu tidak menyebabkan epidemi dan tidak memiliki dampak kesehatan masyarakat yang parah seperti yang disebabkan oleh influenza tipe A dan B.
Pengobatan dan pencegahan flu
Flu ringan kebanyakan dapat diatasi hanya dengan banyak beristirahat dan minum banyak cairan.
Namun apabila gejalanya termasuk berat, seseorang disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mempercepat kesembuhan dan mencegah komplikasi.
Sementara itu, cara mencegah flu yang paling efektif yakni dengan melakukan vaksinasi influenza. Setiap orang yang telah berusia 6 bulan ke atas dianjurkan mendapatkan vaksinasi ini.
Selain itu, setiap orang juga diajurkan untuk rajin cuci tangan serta menghindari berdekatan dengan penderita flu agar tidak terserang penyakit ini.
https://health.kompas.com/read/2020/01/22/113600468/mengenal-flu-gejala-hingga-komplikasi-yang-bisa-sebabkan-kematian