Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hoaks Bawang Putih Lawan Virus Corona, Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap

Hoaks kesehatan tersebut beredar lewat media sosial, baik dalam bentuk video maupun pesan berantai.

Berikut narasinya:

"Ini bawang putih yang besar ambil 8 biji, dikupas kulitnya ditaruh mangkuk dituang 7 gelas air mendidih selama 3 menit setelah itu diminum langsung 2 gelas, ternyata pasien yang kena virus corona sembuh di hari kedua/setelah malam minum air bawang putih ini!!!!"

Akun media sosial Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri menginfokan air rebusan bawang putih dapat menyembuhkan pasien yang terinfeksi virus corona adalah hoaks atau tidak benar.

Menanggapi hal tersebut, Ahli Farmakologi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sugiyanto, SU., Apt., mengatakan sejumlah kalangan terlalu menyederhanakan penemuan obat.

Sugiyanto menjelaskan, bawang putih mengandung zat yang bermanfaat untuk tubuh seperti alicin dan alliin. Keduanya bisa membunuh bakteri tertentu.

"Memang bawang putih punya zat membunuh bakteri. Tapi tidak semua bakteri. Cara mengatasi virus juga lain dengan bakteri," jelasnya ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (30/1/2020).

Tidak seperti bakteri yang bisa dilawan dengan antibiotik, Sugiyanto mengatakan virus dapat dilawan dengan antivirus, baik berupa vaksin atau antibodi.

"Banyak yang suka terjebak fenomena hoax science, atau kadang science fiction. Separuh sains, separuh fiksi. Padahal belum teruji di laboratorium dan klinis," kata dia.

4 fase sebelum merillis obat

Ia mengatakan sebelum menentukan jenis pengobatan yang tepat, termasuk mengatasi infeksi virus corona jenis baru, para ahli setidaknya membutuhkan empat fase atau tahapan.

Sugiyanto menyampaikan tahap pertama adalah riset praklinis dengan melibatkan hewan atau uji laboratorium.

Jika sudah terbukti, penelitian dilanjutkan dengan menguji bakal obat ke orang normal atau dalam kondisi sehat.

Ketika tidak ditemukan gangguan denyut jantung, tekanan darah, reaksi diare, dan sebagainya, riset berlanjut ke tahap ketiga.

Selanjutnya, bakal obat baru diujikan ke pasien target. Misalkan untuk kasus virus corona, uji calon obat baru menyasar pasien yang terinfeksi virus corona baru atau Wuhan coronavirus.

Setelah dipantau dan dinyatakan aman, calon obat diujicobakan ke setidaknya ribuan pasien. Atau, sampel pasien dipilih merata mewakili rumah sakit di berbagai wilayah.

"Baru setelah itu siap dirilis untuk pengobatan. Itu pun melalui proses post marketing surveillance (pengawasan pascapemasaran). Jika ada efek samping yang tidak terdeteksi selama riset, bisa jadi rekomendasi obat ditarik dari pasaran," beber dia.

Untuk itu, Sugiyanto menyarankan masyarakat tidak gampang percaya pada informasi kesehatan yang tidak valid atau belum teruji kebenarannya.

https://health.kompas.com/read/2020/01/30/173200168/hoaks-bawang-putih-lawan-virus-corona-ahli--rilis-obat-butuh-4-tahap

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke