Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Mengompres Anak yang Demam dengan Air Dingin?

Kondisi saat suhu tubuh naik di atas rata-rata ini merupakan reaksi tubuh terhadap sesuatu yang asing.

Melansir buku A – Z Penyakit Langganan Anak (2016) oleh dr. Fransisca Handy, Sp. A., salah satu penyebab demam adalah infeksi atau masuknya kuman dalam tubuh.

Anak dikatakan demam saat suhu tubuhnya naik satu derajat Celsius di atas rata-rata suhu tubuh normal hariannya.

Hasil pengukuran suhu tubuh anak bisa bervariasi berdasarkan waktu dan tempat pengukurannya.

Rata-rata, anak dikatakan demam saat hasil pengukuran suhu tubuhnya sebagai berikut:

  • Suhu di mulut: lebih dari atau sama dengan 37,6 derajat Celsius
  • Suhu di ketiak: lebih dari atau sama dengan 37,4 derajat Celsius
  • Suhu di telinga: lebih dari atau sama dengan 37,6 derajat Celsius

Saat mendapati anaknya demam, banyak orangtua memberikan obat penurun demam.

Selain itu, cara menurunkan demam pada anak secara alami adalah dengan mengompres dahi atau pipi anak dengan kain yang diberi air.

Kompres air dingin atau air hangat?

Beberapa waktu lalu, beredar iklan seorang ibu meminta es ke tetangganya untuk mengompres anaknya yang sedang demam.

Benarkah mengompres anak yang demam dengan air es atau air dingin merupakan langkah tepat?

Buku 77 Kesalahan Orangtua yang Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Anak (2013) oleh Aprilina Prastari, pernah membahas pertanyaan tersebut.

Menurut penjelasan dr. Waldi Nurhamzah, Sp.A., orangtua tidak boleh mengompres anak yang sedang demam dengan air dingin atau air es.

Pasalnya, kompres air dingin dapat mengacaukan pusat pengaturan panas dalam tubuh anak. Dampaknya, suhu tubuh anak justru naik atau lebih tinggi.

"Saraf yang digunakan untuk memantau suasana di luar tubuh jadi menangkap kesan, di luar tubuh dingin, jadi suhu tubuh akan bertambah panas," jelasnya.

Selain membuat tubuh menerima sinyal palsu, efek air dingin atau air es juga dapat membuat pembuluh darah di permukaan kulit mengecil.

Akibatnya, panas yang semestinya dialirkan darah ke kulit agar ke luar dari tubuh, jadi terhambat.

"Kompres air hangat untuk membantu menurunkan panas pada anak, selain memberikan obat penurun panas," jelas Waldi.

Tak perlu panik

Orangtua juga dianjurkan tidak gampang panik saat anaknya demam.

Demam tidak perlu ditakuti. Pasalnya, demam umumnya tidak akan naik tanpa terkendali.

Menurut Fransisca dilansir dari bukunya, demam dapat menyebabkan kerusakan jaringan hanya bila suhunya lebih dari 42 derajat Celsius.

"Kondisi demam lebih dari 42 derajat Celsius sangat jarang terjadi," katanya.

Demam disebut sebagai proses membentuk daya tahan tubuh buah hati.

Demam dapat meningkatkan kerja leukosit atau sel darah putih dalam melawan infeksi.

Selain itu, demam juga dapat menghambat proses pertumbuhan kuman penyakit.

Para orangtua juga disarankan berhati-hati saat memberikan obat penurun demam untuk anak.

Kendati tidak perlu panik, ada baiknya orangtua tetap waspada saat kondisi si kecil demam.

https://health.kompas.com/read/2020/02/13/193300468/bolehkah-mengompres-anak-yang-demam-dengan-air-dingin-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke