Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hiperhidrosis (Keringat Berlebih): Ciri-ciri dan Cara Mengatasi

KOMPAS.com - Saat cuaca gerah atau ketika beraktivitas fisik cukup intens, keringat akan muncul dari tubuh kita.

Munculnya keringat memang hal yang wajar karena hal tersebut sangat berguna untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mengeluarkan sisa metabolisme.

Namun, ketika keringat yang muncul berlebihan tentu akan sangat menganggu.

Jika merasa keringat yang muncul di tubuh sudah berlebihan, bisa jadi Anda mengalami hiperhidrosis.

Melansir SehatQ, hiperhidrosis adalah keadaan di mana kelenjar keringat memproduksi keringat secara berlebihan, dan hal ini bisa disebabkan oleh :

  • Cemas atau stres berlebihan 
  • Akromegali 
  • Hipertiroid 
  • Pemakaian obat-obatan tertentu 
  • Feokromositoma 
  • TBC 

Sebagian besar kondisi hiperhidrosis tidak akan membahayakan kesehatan.

Meski begitu, jika dibiarkan berlaru-larut, kondisi ini akan menyebabkan Infeksi karena orang yang berkeringat deras lebih rentan terhadap infeksi kulit.

Keringat berlebihan juga bisa berefek buruk pada kehidupan sosial dan emosional seseorang.

Pasalnya, keringat berlebihan akan menyebabkan pakaian basah yang menimbulkan perasaan malu dan canggung bagi penderitanya.

Ciri-ciri penderita hiperhidrosis

Pada penderita hiperhidrosis biasanya keringat keluar berlebihan tanpa ada pemicu yang jelas. Melansir Hello Sehat, berikut ciri-ciri penderita hiperhidrosis:

Lalu, bagaiman cara mengatasi keringat berlebihan?

Melansir Medical News Today, ada sejumlah cara sederhana untuk mengatasi hiperhidrosis. Berikut cara tersebut?

1. Gunakan antiperspiran.

Memakai dedoroan tidak akan membuat keringat berhenti diproduksi. Namun, beberapa produk antiperspiran, seperti aluminium klorida, dapat menyumbat kelenjar keringat.

2. Gunakan pelindung ketiak

Pelindung ketiak didesain untuk menyerap keringat berlebihan sehingga keringat tidak membasahi pakaian.

3. Hindari sepatu berbahan sintetis

Kaki juga menjadi area tubuh yang rawan mengeluarkan keringat berlebihan.

Untuk menghindarinya, gunakanlah sepatu berbahan alami seperti kulit karena bahan sintetis hanya akan membuat produksi keringat meningkat.

4. Pilih kaus kaki yang tetap

Kaus kaki adalah cara terbaik untuk menyerap kelembapan di area kaki. Agar penyerapan keringat berjalan maksimal, pilihlah kaus kaki yang terbuat dari serat alami.

5. Sering mandi

Melansir SehatQ, rutin mandi dan berganti pakaian juga bisa menjadi alternatif untuk menghindari keringat berlebih.

6. Perbaiki gaya hidup

Selain itu, gaya hidup buruk - seperti merokok dan konsumsi alkohol berlebihan - juga bisa memicu keringat. Beberapa makanan juga bisa memicu produksi keringat berlebihan.

Misalnya, terlalu banyak mengonsumsi makanan rendah serat membuat sistem pencernaan  bekerja lebih keras.

Kebanyakan mengonsumsi makanan yang tinggi garam dapat memicu kelebihan produksi keringat dan air kencing.

Selain itu, makanan olahan, makanan berlemak tinggi, makanan pedas, makanan padas, semua jenis bawang, bir, serta minuman berkafein juga bisa memicu produksi keringat berlebih.

https://health.kompas.com/read/2020/02/14/090800168/hiperhidrosis-keringat-berlebih---ciri-ciri-dan-cara-mengatasi

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke