Kendati diidap banyak orang, masuk angin tidak ada dalam dunia kedokteran barat.
Hal ini terbukti dengan adanya pencarian di google seperti masuk angin termasuk penyakit apa, apa saja gejalanya, atau bahkan apa yang tubuh rasakan saat masuk angin.
Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Dr. Mulia Sp. PD menjelaskan, masuk angin sebenarnya kumpulan gejala dari suatu penyakit.
Orang yang masuk angin bisa mengalami badan pegal, perut kembung, begah, sering buang angin atau sendawa, mual, batul, pilek, demam, sampai menggigil.
Banyak orang Indonesia yang merujuk ke masuk angin apabila mengalami beberapa gejala di atas.
"Masuk angin itu hanya sebutan orang Indonesia bagi kumpulan gejala tadi,” kata Dr. Mulia, seperti dilansir dari pemberitaan Kompas.com (29/02/2016).
Penyebab masuk angin tergantung gejala yang dirasakan penderitanya. Umumnya, masuk angin disebabkan daya tahan tubuh yang melemah.
Kendati bukan gangguan kesehatan yang membahayakan, masuk angin cukup mengganggu aktivitas sehari-hari.
Tak heran, banyak sekali pencarian mengenai bagaimana cara mengatasi masuk angin.
Masuk angin bisa diatasi dengan mengonsumsi obat sesuai gejala yang menyertainya. Namun, ada juga beberapa cara mengatasi masuk angin tanpa obat.
Melansir berbagai sumber, berikut 5 cara menghilangkan masuk angin dengan cepat tanpa obat:
1. Banyak istirahat
Anda yang sedang masuk angin membutuhkan banyak istirahat agar kondisi kesehatan lekas pulih.
Perbanyak istirahat. Bila perlu, tidur panjang lebih dari delapan jam di malam hari.
Jaga suhu ruangan tempat tidur sedikit hangat dan lembab. Orang yang masuk angin biasanya tidak nyaman dengan kondisi ruangan kelewat dingin.
2. Banyak minum air putih
Walaupun badan rasanya tidak nyaman untuk beraktivitas, Anda perlu menjaga kecukupan asupan cairan. Minum banyak air putih.
Hindari soda dan minuman berkafein seperti kopi, teh, dan cokelat. Minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi.
Jika ingin minuman berasa, pilih jus buah, air lemon hangat, atau kuah sup ayam.
3. Minum seduhan rempah, madu, dan lemon
Minuman seduhan rempah seperti jahe, pala, atau kayu manis dapat melegakan pernapasan dan tenggorokan orang yang sedang masuk angin.
Agar khasiatnya lebih maksimal, berikan campuran madu dan perasan lemon.
Sifat madu secara alamiah dapat mengurangi iritasi sehingga dapat menenangkan peradangan.
Madu juga memiliki sifat antibakteri. Rasa manisnya bisa melegakan bagian ujung saraf tenggorokan dan mengurangi batuk.
Sementara rempah-rempah dapat merangsang produksi air liur. Dengan begitu hidrasi dan aliran lendir di tenggorokan meningkat.
4. Konsumsi makanan bergizi
Saat tubuh sedang tidak fit, Anda membutuhkan makanan bergizi dan kaya nutrisi.
Makanan yang sehat akan membantu sel darah putih dalam melawan bakteri atau virus yang menyerang tubuh.
Anda perlu memastikan asupan mineral dan vitamin tercukupi saat merasa tidak enak badan.
Jangan lewatkan sayur dan buah-buahan dalam menu makanan.
Bila perlu, konsumsi asupan yang tinggi seng. Zat ini disebut mampu meningkatkan imunitas.
Beberapa asupan kaya seng antara lain daging, makanan laut, kacang-kacangan, dan produk susu.
5. Kerokan
Kerokan atau kerikan menjadi pengobatan tradisional yang banyak dipilih untuk mengatasi masuk angin.
Biasanya, orang membalur bagian punggung penderita masuk angin dengan balsam, minyak angin, atau minyak kelapa.
Setelah itu, tubuh dikerik dengan koin, sendok, atau alat kerok khusus.
Guru Besar dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Prof. Dr. dr. Didik Gunawan Tamtomo, PAK, MM, M.Kes, membuktikan kerokan aman untuk meringankan gejala masuk angin dan minim efek samping.
https://health.kompas.com/read/2020/02/25/192700168/5-cara-menghilangkan-masuk-angin-dengan-cepat-selain-dengan-obat