Orangtua baru, terutama para ibu, bisa merasakan bahagia sekaligus bingung, cemas, takut atau sedih.
Perubahan perasaan dan suasana hati tersebut bisa jadi tanda awal sindrom baby blues sindrom sampai depresi pascapersalinan (postpartum depression atau PPD).
Melansir Web MD, kondisi tersebut bisa disebabkan perubahan hormon setelah persalinan.
Selain itu, ibu yang baru melahirkan juga umumnya mengalami susah tidur dan stres dengan perubahan dalam hidupnya.
Melansir Mayo Clinic, sindrom baby blues adalah gangguan suasana hati yang menyebabkan ibu merasa sedih dan gampang menangis, cemas, sampai sulit tidur.
Sindrom baby blues biasanya dimulai sejak hari kedua sampai dua minggu setelah persalinan.
Gangguan suasana hati pada ibu yang baru melahirkan tersebut bisa berkembang menjadi depresi pascakelahiran atau postpartum depression.
Kedua gangguan suasana hati tersebut sama-sama banyak dialami ibu setelah melahirkan. Kendati sekilas serupa, keduanya punya gejala dan cara penanganan berbeda. Berikut penjelasannya.
Ciri-ciri baby blues
Gejala sindrom baby blues yang dirasakan para ibu setelah melahirkan bisa berbeda-beda. Beberap tanda atau ciri-ciri baby blues yang umum antara lain:
Ciri-ciri ppd (postpartum depression)
PPD kerap dianggap sindrom baby blues pada awalnya. Namun, tanda dan gejalanya lebih intens dan bisa berlangsung sampai setahun setelah melahirkan.
Para ibu yang mengalami PPD juga acapkali kesulitan merawat bayinya dan menjalani aktivitas sehari-hari.
Gejala PPD bisa muncul seminggu setelah melahirkan, atau lebih awal saat ibu masih mengandung janinnya. Beberapa tanda atau ciri-ciri PPD yang umum antara lain:
Cara mengatasi baby blues
Sindrom baby blues bisa diatasi dengan cara mendengarkan kebutuhan tubuh saat ibu dilanda stres. Berikut beberapa cara mengatasi sindrom baby blues:
Cara mengatasi postpartum depression
Ibu yang baru melahirkan bisa jadi enggan berbagi pada orang sekitar jika dirinya mengalami baby blues atau depresi.
Namun, apabila gejala di atas tidak hilang setelah dua minggu persalinan atau gejalanya semakin memburuk, ibu sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Perawatan yang tepat, dapat membuat ibu segera bisa kembali menjadi dirinya sendiri.
Dokter kemungkinan akan meresepkan obat penghilang depresi, serta menyarankan terapi konseling.
Ingat, jangan tunggu terlalu lama mencari bantuan tenaga profesional, terlebih sampai lewat enam minggu dari gejala awal PPD muncul.
https://health.kompas.com/read/2020/02/27/180600668/beda-postpartum-depression-dan-baby-blues-serupa-tapi-tak-sama