Melansir Medical News Today, suhu tubuh kita diatur oleh bagian di otak bernama hipotalamus.
Saat kondisi tubuh terlalu dingin, hipotalamus mengirimkan sinyal untuk membuat tubuh menggigil. Tujuannya, untuk menghangatkan tubuh.
Jika tubuh terlalu panas, hipotalamus mengirim pesan untuk berkeringat. Tujuannya, agar panas meninggalkan tubuh.
Melansir Web MD, banyak faktor yang bisa memengaruhi perubahan suhu tubuh seseorang.
Di antaranya usia, jenis kelamin, aktivitas sehari-hari, sampai pasokan cairan dalam tubuh.
Saat hasil pengukuran suhu tubuh lebih tinggi di atas kisaran normal, seseorang disebut mengalami demam.
Sebaliknya, saat suhu tubuh di bawah kisaran normal, seseorang berada dalam kondisi hipotermia.
Untuk menentukan dengan pasti suhu tubuh seseoran dalam kondisi normal, demam, atau hipotermia, diperlukan pengukuran suhu tubuh dengan alat termometer.
Pengukuran suhu tubuh seseorang hasilnya bisa bervariasi. Tergantung area tubuh yang diukur.
Saat dicek dengan termometer, suhu tubuh di ketiak biasanya lebih rendah daripada saat termometer ditempelkan di mulut.
Sedangkan hasil cek suhu tubuh di rektal (anus), biasanya lebih tinggi ketimbang saat diukur di mulut.
Perbedaan lokasi pengukuran tersebut biasanya disesuaikan dengan usia dan kebutuhan akurasi.
Kondisi tubuh terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menjadi indikasi ada masalah dalam tubuh.
Umumnya, suhu tubuh normal manusia dewasa adalah 37 derajat Celsius.
Akan tetapi, beberapa orang memiliki suhu tubuh normal yang lebih tinggi atau lebih rendah dibandingkan rata-rata tersebut.
Berikut rentang suhu tubuh normal manusia berdasarkan tempat pengukuran dan usia seseorang:
Usia 0-2 tahun
Usia 3-10 tahun
Usia 11-65 tahun
Usia di atas 60 tahun
Sebagai tambahan informasi, suhu tubuh seseorang biasanya paling rendah di pagi hari dan paling tinggi jelang malam hari.
https://health.kompas.com/read/2020/03/05/195800168/berapakah-suhu-tubuh-normal-manusia-