Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beda Gejala Tuberkulosis pada Anak-anak dan Orang Dewasa

KOMPAS.com – Penyakit tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobakterium tuberkulosis.

Bakteri ini tumbuh secara pelan-pelan di daerah badan yang banyak mengandung pembuluh darah dan oksigen.

Ini juga yang kemudian menjadi alasan TB paling sering menyerang organ paru-paru.

Perlu menjadi kewaspadaan, penyakit TB paru-paru ini bisa menyebar dari satu orang ke orang lain lewat udara.

Penyebaran TB paru-paru ini termasuk lebih mudah dibanding penyakit TB di luar paru-paru.

Penyebaran TB paru-paru tersebut diketahui bisa semakin berat apabila sang penderita melakukan batuk, bersin, ataupun tertawa.

Gejala penyakit TB

Melansir buku Gejala penyakit TBC: Penyakit & Cara Pencegahannya (2012) karya dr Yoannes Y Laban, gejala-gejala yang muncul akibat terjangkit TB bisa berbeda antara anak-anak dan orang dewasa.

Berikut perbedaannya:

1. Gejala tuberkulosis pada anak-anak

Gejala penyakit TB yang tampak pada anak-anak, di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Berat badan turun selama 3 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
  • Berat badan anak tidak bertambah sehingga mereka tetap kecil atau kurus terus-menerus
  • Kehilangan nafsu makan
  • Demam lama dan berulang
  • Muncul benjolan di daerah leher, ketiak, dan lipatan paha

2. Gejala tuberkulosis pada orang dewasa

Sedangkan gejala penyakit TB yang tampak pada orang dewasa adalah sebagai berikut:

Cara mengobati TB

Melansir buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) karya Dr Ayustawati, PhD, setidaknya ada tiga cara yang bisa dilakukan untuk mengobati penyakit tuberkulosis.

Berikut penjelasannya:

1. Kombinasi antibiotik

Biasanya langkah ini dilakukan dengan kombinasi 4 jenis antibiotik. Untuk TB kategori aktif, pengobatan perlu dilakukan secara bekesinambungan selama 6 bulan.

Setelah itu, dilakukan tes untuk memastikan apakah kuman TB sudah menghilang atau belum. Jika belum, pengobatan kemudian dilajutkan lagi selama 2-3 bulan.

Sedangkan untuk mengobati TB yang masuk kategori laten, pengobatan hanya dilakukan dengan 1 jenis antibiotic selama 9 bulan. Hal ini dilakukan untuk mencegah laten menjadi aktif.

2. Makan makanan bergizi

Makan yang sehat dan bergizi diyakini akan membantu meningkatkan kekebalan badan, sehingga infeksi kuman TB bisa dikontrol sampai eradikasi atau pengobatan selesai.

3. Cukup istirahat

Istirahat sangat berguna untuk meningkatkan situasi kondisi yang lagi terserang oleh kuman TB.

Kunci pengobatan penyakit TB sangat bergantung pada proses awal. Dengan kata lain, apabila mengalami gejala-gejala TB, seseorang atau seorang anak lebih baik segera diperiksakan ke dokter.

Kalau memang terinfeksi oleh kuman TB, pengobatan bisa dimulai dan proses penyebaran bisa diputus sedini mungkin.

https://health.kompas.com/read/2020/03/16/180000068/beda-gejala-tuberkulosis-pada-anak-anak-dan-orang-dewasa

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke