KOMPAS.com - Di tengah pandemi virus corona jenis baru, virus hanta muncul dan menebarkan kekhawatiran warga dunia.
Kekhawatiran ini muncul setelah adanya pria asal Provinsi Yunnan, China Selatan, yang meninggal karena terinfeksi virus hanta.
Melansir laman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC), virus hanta dapat menyebabkan sindrom paru hantavirus.
Virus ini bisa menular ke manusia lewat hewan pengerat atau tikus. Penularan terjadi jika kita terkena gigitan atau menghirup tinja, air liur, dan urine tikus yang telah terinfeksi. Namun, virus ini sangat jarang menular antarmanusia.
Virus ini bisa bertahan kurang dari satu minggu di luar ruangan dan hanya dalam hitungan jam jika terkena sinar matahari langsung.
Gejala
Belum diketahui secara pasti berapa lama masa inkubasi virus ini karena kasus infeksi masih tergolong sedikit.
Namun, beberapa pakar berpendapat bahwa masa inkubasi virus ini terjadi selama satu hingga delapan minggu usai terpapar virus tersebut.
Gejala awal pada orang yang terinfeksi bisa berupa munculnya kelelahan, demam, dan nyeri otot, terutama pada kelompok otot besar, yaitu paha, pinggul, punggung, dan terkadang bahu.
Beberapa orang yang terinfeksi juga mengalami pusing, meriang, dan gangguan pencernaan.
Dalam 4 hingga 10 hari setelah fase awal penyakit, gejala infeksi bisa berupa batuk dan sesak napas. Persentase kematian karena infeksi virus hanta mencapai 38 persen.
Faktor risiko
Melansir Mayo Clinic, orang yang bekerja, tinggal, atau bermain di ruangan yang terdapat tikus berisiko besar untuk teinfeksi. Beberapa aktivitas berikut juga bisa meningkatkan risiko infeksi:
Pencegahan dan pengobatan
Menurut Canadian Center for Occupation Health and Safety, tidak ada vaksin khusus, pengobatan, atau penyembuhan untuk infeksi virus hanta.
Namun, deteksi dini bisa mempercepat pemulihan. Pemberian obat penurun panas dan nyeri serta terapi oksigen bisa membantu orang-orang yang terinfeksi.
Untuk mencegah infeksi, kita bisa melakukan tips berikut:
https://health.kompas.com/read/2020/03/25/160000768/virus-hanta-cara-penyebaran-gejala-infeksi-hingga-pencegahan