Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan Covid-19 atau infeksi virus corona sebagai pandemi global.
Melansir Guardian (12/4/2020), gejala infeksi virus corona paling umum adalah demam, batuk kering, kelelahan, dan sesak napas.
Menurut laporan WHO, satu dari enam orang penderita positif Covid-19 mengalami gejala sakit parah atau berat.
Beberapa penderita yang dilaporkan mengalami dampak infeksi berat di antaranya kelompok orang lanjut usia (lansia), penderita dengan riwayat tekanan darah tinggi, penyakit jantung, diabetes, sampai penyakit pernapasan.
Sementara itu, data menunjukkan sebanyak 80 persen penderita infeksi virus corona mengalami gejala ringan atau tidak menunjukkan gejala sakit berat.
Melansir Good Housekeeping, berikut beberapa gejala ringan infeksi virus corona:
1. Tak peka bau dan rasa
Organisasi kesehatan British Rhinological Society, British Association of Otorhinolaryngology, dan American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery (AAO-HNS) menyebut tak peka bau dan rasa berpotensi sebagai gejala Covid-19.
Tak peka bau dan rasa bisa jadi tanda pasien virus corona tanpa gejala (orang tanpa gejala).
Apabila sudah ada tanda-tanda tak peka bau dan rasa, ada baiknya Anda mulai mengisolasi diri selama 14 hari.
Menurut laporan British Rhinological Society dan British Association of Otorhinolaryngology, dua dari tiga penderita positif Covid-19 di Jerman mengalami tidak peka bau.
Sementara di Korea Selatan, persentasi pasien infeksi virus corona yang tak peka bau sebanyak 30 persen.
"Virus adalah penyebab umum perubahan kepekaan bau dan rasa karena ada infeksi di saluran pernapasan bagian atas," jelas Rachel Kaye, M.D., pakar laring dari Rutgers University.
Menurut dia, infeksi virus dapat menyebabkan peradangan dan pembengkakan pada lapisan rongga hidung.
Sehingga, hidung jadi tersumbat dan orang kehilingan sensitivitas bau.
Selain itu, infeksi virus juga dapat menyebabkan kerusakan neurologis pada reseptor bau.
Pasalnya, saat terifeksi kuman baik virus maupun bakteri, daya tahan tubuh akan bekerja ekstra keras untuk melawan penyakit.
Kinerja daya tahan tubuh tersebut membutuhkan banyak energi. Tak pelak, tubuh rasanya lelah.
3. Sakit tenggorokan
Covid-19 adalah penyakit yang virusnya menyasar saluran pernapasan.
Saat terinfeksi, penderita bisa mengalami kondisi ada penumpukan lendir di belakang hidung dan tenggorokan.
Kondisi tersebut menyebabkan lendir menetes ke bawah dari belakang hidung, sehingga mengiritasi tenggorokan.
Penderita infeksi virus corona juga kerap mengalami batuk yang intens atau terus-menerus.
Kondisi ini juga rentan menyebabkan radang atau sakit tenggorokan.
Tak jarang, rasa demam dan pegal tersebut disertai sakit kepala.
Gejala nyeri dan sakit kepala ini tak hanya terjadi pada pasien infeksi virus corona.
Orang yang sedang sakit flu atau terinfeksi virus flu juga bisa merasakan gejala badan terasa nyeri dan sakit kepala.
5. Diare, mual, dan muntah
Sejumlah ahli berpendapat gejala diare, mual, dan muntah muncul karena virus corona memasuki sistem saluran pencernaan.
Studi dari American Journal of Gastroenterology yang belum ditinjau sejawat menyebut, sejumlah pasien Covid-19 mengalami gangguan pencernaan.
Dalam beberapa kasus, penderita Covid-19 mengalami diare saat awal terinfeksi virus corona.
Bagi Anda yang mengalami beberapa keluhan di atas dan gejala berlangsung selama beberapa hari, segera laporkan ke hotline Covid-19 yang disediakan pemerintah, yakni 119.
Anda juga bisa menghubungi layanan fasilitas kesehatan terdekat dari tempat tinggal Anda.
Sebaiknya, Anda tidak langsung mendatangi rumah sakit atau fasilitas kesehatan. Karena ada potensi penularan virus corona SARS-CoV-2 selama di perjalanan.
https://health.kompas.com/read/2020/04/13/140000368/5-gejala-ringan-infeksi-virus-corona