KOMPAS.com - Berada di rumah saja dan tidak bisa bersosialisasi dalam waktu lama membuat kita rentan mengalami cabin fever.
Dalam dunia medis, cabin fever merupakan munculnya serangkaian emosi negatif karena terisolasi atau merasa terpisah dari dunia.
Kondisi semacam ini sangat umum terjadi ketika situasi pandemi seperti saat ini.
Melansir laman Healthline, cabin fever tidak digolongkan dalam gangguan psikologis namun kondisi ini bukan berarti tidak nyata. Pasalnya, cabin fever bisa menganggu kehidupan sehari-hari penderitanya.
Gejala
Cabin fever bukan sekadar perasaan bosan. Kondisi ini berasal dari perasaan isolasi yang intens dengan gejala-gejala seperti berikut:
Kepribadian dan watak alami yang kita alami sangat menentukan bagaimana pengaruh cabin fever.
Beberapa orang bisa mengatasinya dengan mudah namun ada pula yang butuh waktu lama untuk mengatasi cabin fever.
Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Tidak ada standar perawatan khusus untuk mengatasi cabin fever. Namun, kita bisa mengatasinya dengan melakukan aktivitas tertentu dan mengasah kreativitas otak kita.
Berikut tips yang bisa kita lakukan untuk mengatasi cabin fever:
1. Menghabiskan waktu di alam
Riset membuktikan, menghabiskan waktu di alam bebas baik untuk kesehatan mental kita.
Selain itu, menghabiskan waktu di alam bebas juga bisa meningkatkan kemampuan kognitif, meningkatkan suasana hati dan rasa bahagia serta meredakan stres.
Di tengah situasi pandemi saat ini, kita bisa menikmati alam bebas tanpa harus meninggalkan rumah. Hal itu bisa kita lakukan dengan cara berikut:
2. Lakukan rutinitas
Meski harus berada di rumah saja, kita tetap harus mempertahankan rutinitas yang biasa kita lakukan.
Tetaplah menerapkan rutinitas tidur, makan, dan mandi seperti yang kita lakukan di hari biasa agar kita tidak terjebak dalam rasa bosan dan malas.
Cara ini juga membantu kita untuk mendapatkan tujuan kecil di setiap harinya.
3. Hubungi teman atau keluarga
Meski tidak bisa bepergian, kita masih bisa terhubung dengan teman dan kelaurga dengan teknologi.
Kita bisa memanfatakan media sosial untuk bisa berdiskusi atau bercerita banyak hal dengan orang-orang terdekat.
Hal ini sangat penting dilakukan agar kita tidak terjebak dalam kesepian. Pasalnya, berbagi pikiran dan emosi dengan orang lain membantu kita untuk menyadari bahwa apa yang kita rasakan adalah hal yang normal.
4. Olahraga
Meski tidak bisa meninggalkan rumah, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk tetap aktif secara fisik.
Olahraga sangat penting untuk meningkatkan produksi hormon endorfin yang mendorong rasa bahagian.
Selama berada di rumah, kita bisa melakukan kegiatan olahraga sederhana seperti pushup, squats, plank, atau lunge.
https://health.kompas.com/read/2020/04/26/043000468/di-rumah-aja-bikin-kita-rentan-alami-cabin-fever-begini-baiknya-