Padahal, menyusui adalah cara paling sehat dan nyaman untuk memberi makan bayi.
Melansir Healthline, masalah produksi ASI bisa disebabkan banyak faktor.
Di antaranya intensitas menyusui kurang, efek samping obat, serta kondisi medis seperti mastitis atau infeksi pada jaringan payudara.
Sebagian besar masalah dengan produksi ASI pada ibu menyusui bisa diatasi.
Pola makan yang tepat dapat membantu melancarkan produksi ASI pada ibu menyusui.
Selain itu, hal yang paling penting adalah memastikan ibu menyusui makan secara teratur dan mendapatkan kalori cukup dari berbagai makanan sehat.
Melansir Parents, berikut makanan penambah ASI yang terbukti bersifat laktogenik untuk booster ASI alami:
Keluhan umum para ibu menyusui adalah gampang lapar. Pasalnya, saat menyusui ibu banyak membuang kalori.
Alpukat mengandung 80 persen lemak. Komposisi ini dapat membantu ibu menyusui awet kenyang, disamping menyediakan sumber lemak sehat bagi tubuh.
Alpukat juga merupakan sumber vitamin B, K, C, E, folat, dan kalium.
Ibu menyusui boleh mengonsumsi jus alpukat sebagai minuman pelancar ASI, jika bosan makan alpukat segar.
Makanan penambah ASI alami ini juga sumber lemak esensial dan protein yang sehat.
Sebagai informasi, kacang jenis almond adalah salah satu makanan laktogenik paling jamak digunakan di seluruh penjuru dunia.
Namun, ibu menyusui juga bisa menikmati kacang lain selain almond. Bisa dengan kacang tanah, mede, kacang Arab, dan sebagainya.
Meskipun buncis dan legum adalah sumber kacang-kacangan yang cukup populer, ibu menyusui juga boleh makan produk kedelai.
Kedelai memiliki kandungan fitoestrogen tertinggi dari semua jenis kacang-kacangan.
Namun, beberapa jenis jamur mengandung antioksidan betaglukan polisakarida yang dapat berkontribusi positif pada produksi ASI.
Beberapa jenisnya antara lain jamur reishi, shiitake, maitake, shimeji, dan tiram.
Jamur tersebut memiliki kandungan antioksidan tertinggi dalam keluarga jamur.
Ibu menyusui juga bisa memetik manfaat kesehatan serta membantu kebiasaan makan yang baik untuk diikuti bayi.
Sayur pelancar ASI seperti bayam, kangkung, katuk, brokoli, dll mengandung fitoestrogen yang terbukti memiliki efek positif pada produksi susu.
Beberapa ibu menyusui khawatir, sayur penambah ASI seperti brokoli atau kol dapat membuat bayi rewel.
Namun, hal itu mitos. Sayuran berdaun hijau sebagian memang memproduksi gas. Namun, gas tersebut tidak dapat ditransfer ke ASI.
Sayuran seperti wortel dan ubi juga telah turun-temurun digunakan di China sebagai makanan yang dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas ASI.
Sama seperti sayuran berdaun hijau, sayuran berakar merah dan oranye juga mengandung fitoestrogen.
Zat pada tanaman tersebut dapat membantu meningkatkan produksi ASI.
Biji-bijian dapat menyediakan nutrisi penting seperti protein, mineral zat besi, seng, kalsium, serta lemak sehat.
Kandungan vitamin dan mineralnya yang tinggi dapat membantu ibu menyusui memenuhi nutrisi bagi sang buah hati.
Namun, sifat antiperadangan pada kunyit penting bagi kesehatan ibu menyusui, dan secara tidak langsung dapat menambah produksi ASI.
Kandungan antiperadangan pada kunyit dapat mencegah penyakit mastitis yang membuat produksi ASI menurun drastis.
https://health.kompas.com/read/2020/05/01/201700768/8-makanan-penambah-produksi-asi-secara-alami