KOMPAS.com - Berenang di pantai atau pemandian umum menjadi favorit banyak orang untuk menyegarkan pikiran. Di tengah situasi pandemi ini, aktivitas tersebut bisa menjadi hal menakutkan.
Beberapa daerah memang mulai berencana membuak wisata pantai atau pemandian umum. Tentu saja, hal itu masih menimbulkan kekhawatiran banyak orang mengenai risiko penularan Covid-19.
Banyak orang berpikir Covid-19 bisa ditularkan melalui air. Bagaimana pendapat ahli mengenai hal ini?
Penularan Covid-19 melalui air
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), tidak ada bukti kongkret Covid-19 bisa menyebar ke manusia melalui air di kolam, baik kolam air panas, spa atau area bermain air.
Pasalnya, pihak pengelola telah menerapkan pemeliharaan fasilitas yang memadai, seperti penyemprotan desinfektan untuk menonaktifkan virus.
Namun, hal yang sama belum tentu berlaku di area pantai. Menurut ahli pengobatan darurat Robert Glatter, air laut biasanya bercampur dengan limbah yang terkontaminasi virus.
"Partikel-partikel tersebut bisa terbawa ke pantai melalui gerakan ombak. Namun, kondisi ini peluangnya sangat kecil," ucap dia.
Selain itu, air laut mengandung garam yang tinggi sehingga dapat membunuh virus. Namun, para peneliti masih memerlukan pengujian mendalam mengenai hal ini.
Meski kecil kemungkinan virus menular melalui perantara air, risiko penularan Covid-19 dari kolam renang atau pantai belum tentu tidak ada.
Pantai, kolam renang, atau pemandian umum adalah tempat publik yang biasanya dikunjungi banyak orang.
Jadi, kemungkinan penularan tersebut masih ada. Menurut spesialis penyakit dalam David Goldberg, risiko penularan Covid-19 antar manusia bisa terjadi, khususnya ketika orang berada dalam jarak kurang dari dua meter.
"Risiko penularan lewat air sangat rendah, yang perlu dikhawatirkan adalah risiko penularan antar manusia yang juga mengunjungi tempat tersebut," ucapnya.
Goldberg juga menambahkan, berkunjung ke pantai dinilai lebih aman daripada ke kolam renang melihat situasi saat ini.
"Air di pantai lebih encer sehingga saat virus masuk ke air akan lebih cepat melemah," tambahnya.
Selain itu, pantai lebih luas daripada kolam renang sehingga sangat mudah untuk menerapkan physical distancing antar pengunjung.
Lalu bagaimana cara mencegahnya?
Melansir laman Healthline, cara aman untuk mengunjungi kolam renang atau pantai di tengah situasi pandemi adalah tetap memperhatikan physical distancing dan menjaga kebersihan sebaik mungkin.
"Menjaga kebersihan tangan dan jarak sosial saat berada di kolam renang atau pantai sangat penting," kata Glatter.
Tips lain agar terhindar dari Covid-19 saat berkunjung ke pantai atau kolam renang antara lain:
Selain itu, sebaiknya kita mengunjungi kolam atau pantai yang dekat dengan rumah.
Pasalnya, toilet umum yang disediakan di tempat tersebut juga berisiko besar menjadi media penularan Covid-19. Jadi, kita bisa membersihkan tubuh di rumah usai beraktivitas.
Apapun aktivitas yang kita lakukan, sangat penting untuk menjalankan protokol keselamatan sehingga terhindar dari risiko infeksi.
https://health.kompas.com/read/2020/05/31/100000168/cara-aman-berenang-di-pantai-atau-kolam-saat-pandemi-covid-19