KOMPAS.com – Penyakit kencing batu merupakan penyakit yang ditandai dengan keluarnya sejenis batu dari saluran kencing.
Saluran kencing ini terdiri dari ginjal dan saluran pengeluarannya.
Ginjal merupakan bagian organ tubuh yang berfungsi untuk menyaring darah dan membuang zat-zat yang tidak diperlukan oleh tubuh lewat kencing.
Dalam proses penyaringan ini, terkadang batu terbentuk dari zat-zat kimia yang akan dibuang.
Zat-zat tersebut menyatu membentuk batu saluran kencing yang bisa berukuran sekecil pasir sampai sebesar bola golf.
Jenis batu yang bisa membetuk penyakit kencing batu
Melansir Buku Mengenal Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, terdapat 4 jenis batu saluran kencing.
Berikut ragamnya:
1. Batu oxalat dan phosphate
Batu ini bisa terjadi dari akibat infeksi saluran kencing (batu struvit).
Biasanya batu oxalat dan phosphate bertentu seperti tanduk-tanduk kecil.
2. Batu asam urat
Biasanya konsistensi batu ini lebih lunak daripada batu yang lainnya.
3. Batu eistin
Batu ini merupakan batu yang sangat jarang terjadi.
Batu eistin biasanya dihubungkan dengan keturunan.
Bentuk batu ini seperti kristal atau malah tidak seperti batu.
Gejala kencing batu
Tanda pertama adanya penyakit kencing batu biasanya adalah rasa nyeri yang amat sangat.
Rasa nyeri ini juga disebut kolik.
Kolik merupakan rasa nyeri seperti ada yang mencengkeram di daerah belakang kiri atau kanan di awah tulang rusuk dada.
Rasa nyeri ini bisa menjalar ke bagian depan tubuh dan kadang-kadang menjalar kea rah pelipatan paha.
Gejala kencing batu lain yang mungkin terjadi, di antaranya yakni:
Cara memastikan kondisi kencing batu
Beberapa pemeriksaan bisa dilakukan untuk mendiagnosis kencing batu.
Berikut pilihannya:
Komplikasi penyakit kencing batu
Adanya batu di dalam saluran kencing bisa menyebabkan penyumbatan dari saluran kencing dan juga pada ginjal.
Penyumbatan ini bisa menyebabkan infeksi di saluran kencing yang pada akhirnya bisa juga menyebabkan infeksi beredar lewat pembuluh darah.
Keadaan ini dikatakan sangat berbahaya dan apabila tidak ditangani dengan segera, bisa menimbulkan kematian.
Penyebab kencing batu
Batu-batu kencing bisa terbentuk apabila level oxalate, phosphate, asam urat, atau esitin di dalam air kemih sangat tinggi.
Akan tetapi, batu kencing bisa juga terbentuk walaupun kadar materi-materi di atas dalam batas normal.
Beberapa kasus batu kencing terjadi karena penderita mempunyai kelainan tertentu yang bisa meningkatkan kadar-kadar material oxalate, phosphate, asam urat, atau esitin.
Siapa yang berisiko terkena kencing batu?
Penyakit kencing batu termasuk penyakit saluran kencing yang lebih sering menimpa pria.
Risiko menderita penyakit kencing batu meningkat pada seseorang apabila:
Cara mengatasi kencing batu
Pengobatan kencing batu sebagian besar dapat dilakukan tanpa operasi karena 90 persen dari kasus penyakit ini, batu akan keluar sendiri lewat kencing dalam waktu 3-6 minggu.
Pada kondisi ini, pengobatan yang diperlukan hanyalah mengobati rasa sakit yang bisa muncul dengan obat pemati rasa.
Operasi baru perlu dilakukan apabila batu tidak keluar secara spontan dan menyebabkan tersumbatnya saluran kencing.
Ada beberapa pilihan operasi yang bisa dilakukan unuk mengambil atau menghancurkan batu tersebut.
Dokter akan menjelaskan operasi jenis apa yang paling cocok dengan kondisi masing-masing penderita kending batu.
https://health.kompas.com/read/2020/06/03/140000668/kencing-batu--gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi