Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Deksametason yang Diklaim Ampuh Kurangi Angka Kematian Covid-19

KOMPAS.com - Uji klinis dari Oxford University membuktikan deksametason dosis rendah bisa meningkatkan harapan hidup untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan bantuan pernapasan.

Dari riset tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa deksametason bisa mengurangi jumlah kematian hingga sepertiga untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan ventilator.

Obat tersebut juga diklaim bisa mengurangi angka kematian sebesar seperlima untuk pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen.

Namun, obat tersebut tidak akan memberikan manfaat apa pun untuk pasien yang tidak memerlukan bantuan pernapasan.

Itu sebabnya, ahli kesehatan melarang penggunaan obat ini tanpa pengawasan dokter.

Mengenal deksametason

Deksametason adalah obat yang memerlukan resep khusus untuk menggunakannya. Jadi, obat ini tidak dijual bebas di apotik.

Deksametason tersedia dalam bentuk tablet, laruta, tetes mata, dan tetes telinga.

Obat ini juga tersedia untuk obat injeksi atau intraokular yang diberikan setelah operasi.

Dalam bentuk tablet, obat ini dijual dengan merek DexPak dan juga tersedia sebagai obat generik.

Tablet deksametason biasanya digunakan untuk mengobati peradangan, kondisi yang berkaitan dengan aktivitas sistem kekebalan tubuh, dan defisiensi hormon.

Cara kerja

Deksametason termasuk dalam kelas obat yang disebut steroid. Berikut cara kerja deksametason:

- Untuk kondisi dengan peradangan:

Pada kondisi tertentu, peradangan dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi terlalu aktif dan merusak jaringan tubuh.

Steroid seperti deksametason membantu memblokir respons sistem kekebalan terhadap peradangan yang membantu mencegah kerusakan jaringan tubuh.

- Untuk defisiensi hormon:

Kelenjar adrenal membantu mengontrol fungsi tubuh tertentu. Fungsi-fungsi ini termasuk mengelola glukosa darah, melawan infeksi, dan mengendalikan stres.

Pada orang dengan insufisiensi adrenal, kelenjar adrenal melepaskan sejumlah hormon tertentu. Deksametason membantu menggantikan hormon-hormon ini.

Efek samping

Tidak seperti obat pada umumnya yang menyebabkan rasa kantuk, tablet deksametason bisa menyebabkan efek samping berikut:

  • mual
  • muntah
  • sakit perut
  • pembengkakan (edema)
  • sakit kepala
  • pusing
  • perubahan suasana hati, seperti depresi, perubahan suasana hati, atau perubahan kepribadian
  • kesulitan tertidur
  • kegelisahan
  • kadar kalium rendah (menyebabkan gejala seperti kelelahan)
  • glukosa darah tinggi
  • tekanan darah tinggi.

Efek tersebut tergolong tingan dan bisa hilang dalam hitungan hari atau minggu. Namun, obat ini juga bisa menyebabkan efek berkepanjangan dan serius seperti berikut:

1. Kelelahan dan pusing yang ekstrem
2. Gangguan pencernaan dengan gejala berikut:

  • sakit perut
  • mual atau muntah

3. Buang air besar dan kecil berdarah hitam
4. Pendarahan atau memar yang tidak biasa
5. Pembengkakan yang tidak biasa di seluruh tubuh atau kembung di area perut
6. Infeksi dengan gejala seperti berikut:

  • demam
  • nyeri otot
  • nyeri sendi.

7. Perubahan suasana hati atau pikiran degan gejala seperti berikut:

  • perubahan suasana hati yang parah
  • euforia (perasaan bahagia yang intens)
  • sulit tidur
  • perubahan kepribadian.

8. Reaksi Alergi Berat dengan gejala berikut:

  • demam
  • kesulitan bernafas.

9. Insufiensi atau ketidakcukupan adrenal dengan gejala berikut:

  • kelelahan
  • mual
  • pusing saat berdiri.

10. Infeksi yang lebih sering (dapat terjadi dengan penggunaan jangka panjang)
11. Tukak lambung dengan gejala berikut:

  • nyeri di perut (daerah perut)

12. Gagal jantung kongestif dengan gejala:

  • sesak napas
  • kelelahan
  • kaki bengkak
  • detak jantung yang cepat

13. Osteoporosis (penipisan tulang).

https://health.kompas.com/read/2020/06/18/140000868/mengenal-deksametason-yang-diklaim-ampuh-kurangi-angka-kematian-covid-19

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke