KOMPAS.com - Ruam popok sering kali terjadi pada bayi. Ruam tersebut biasanya muncul seperti bercak merah di bagian pantat atau area genital bayi.
Biasanya, ruam popok disebabkan oleh hal-hal berikut:
Cara mengatasi
Cara paling penting untuk mengobati kondisi ini adalah menjaga popok bayi tetap bersih dan kering. Selain itu, pastikan popok yang digunakan oleh bayi tidak terlalu ketat atau erat.
Berikan waktu tanpa popok bagi bayi untuk menjaga area pantat dan organ genitalnya tetap kering.
Ketika mengganti popok bayi, bersihkan dengan lembut menggunakan kain dan air.
Selain itu, hindari menggosok kulit bayi terlalu keras dan jangan gunakan tisu beralkohol untuk membersihkan kulit bayi.
Sebaiknya, gunakan sabun lembut atau bebas pembersih saat memandikan bayi.
Tips mengganti popok bayi
Ketika bayi mengalami ruam popok, orangtua harus berhati-hati saat penggantian popok.
Agar ruam yang dialami tidak terlalu parah, ganti popok bayi sesering mungkin.
Jika memakai popok kain, bilas dua hingga tiga kali untuk menghilangkan semua sabun yang menempel setelah membersihkannya.
Kulit bayi biasanya sangat sensitif terhadap deterjen atau wewangian. Oleh karena itu, pastikan tidak ada sabun atau deterjen yang masih menempel pada popok yang dipakainya.
Orangtua juga bisa mengaplikasikan krim khusus untuk menenangkan kulit bayi dan mencegah kontak dengan kotoran atau berbagai zat pemicu iritasi.
Pencegahan
Untuk mencegah munculnya ruam popok, hindari menggunakan deterjan yang mengandung pewangi sata mencuci popok bayi.
Orangtua bisa menggunakan deterjen hipoalergenik dan bebas pewangi saat mencuci popok si kecil.
Berikan waktu tanpa popok bayi sang bayi agar kulitnya bisa bernapas. Hindari pula menggunakan celana karet atau popok yang terlalu ketat pada bayi karena bisa meningkatkan kelembaban dan panas.
Sebenarnya, ruam popok pada bayi tidak memerlukan perawatan yang serius. Namun, tanpa pengobatan yang cepat dan tepat, kondisi tersebut bisa memicu infeksi.
Berikut gejala infeksi akibat ruam popok yang sering muncul:
Ruam popok juga bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau ragi sekunder yang disebut kandidiasis.
Jika hal tersebut terjadi, sebaiknya orangtua segera memeriksakan bayinya ke dokter.
https://health.kompas.com/read/2020/06/19/140000268/cara-mencegah-dan-mengatasi-ruam-popok-pada-bayi