KOMPAS.com - Munculnya depresi seringkali tak disadari oleh banyak orang.
Padahal, depresi yang dibiarkan berlarut-larut bisa menimbulkan gejala fisik dan membahayakan nyawa.
Gejala depresi bukan hanya sekadar timbulnya rasa sedih dan putus asa. Ada beberapa tanda khusus yang biasanya dialami para penderita depresi.
Memahami gejala tersebut akan membawa perubahan besar dalam kehidupan penderita depresi. Berikut tanda-tanda depresi yang kerap tidak disadari:
1. Selera makan dan berat badan berubah
Makan terlalu banyak atau terlalu sedikit bisa menjadi salah satu tanda depresi.
Biasanya, penderita depresi kehilangan selera makan karena adanya penurunan suasana hati. Tetapi ada pula yang justru mengalihkan kesedihannya dengan makan terlalu banyak.
Perubahan dalam selera makan ini juga bisa memicu perubahan berat badan.
Perubahan berat badan secara dramatis juga dapat memperburuk gejala depresi karena mempengaruhi rasa percaya diri seseorang.
2. Perubahan pola tidur
Kurang tidur dapat berkontribusi pada depresi. Sebaliknya, depresi dapat membuat seseornag lebih sulit tidur.
Menurut data National Sleep Foundation, orang dengan insomnia 10 kali lebih mungkin mengalami depresi daripada mereka yang tidak memiliki kondisi tersebut.
Tidur terlalu banyak juga bisa menjadi tanda bahwa seseorang mungkin mengalami depresi.
3. Penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang
Beberapa orang yang mengalami gangguan suasana hati seringkali mengalihkan emosinya dengan menggunakan alkohol atau obat-obatan untuk mengatasi perasaan sedih, kesepian, atau putus asa.
Orang yang mengonsumsi alkohol atau narkoba juga seringkali memiliki gangguan suasana hati.
4. Kelelahan
Merasa sangat lelah juga menjadi gejala depresi yang sangat umum. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen orang dengan depresi mengalami kelelahan.
Meskipun setiap orang merasa lelah dari waktu ke waktu, orang yang mengalami kelelahan secara terus-menerus - terutama jika disertai dengan gejala lain - berisiko besar mengalami depresi.
5. Pura-pura bahagia
Banyak orang yang selalu terlihat tersenyum tetapi menyembunyikan kesedihan besar di dalam dirinya. Fenomena ini terkenal dengan istilah "smilling depression",
Akan tetapi, pura-pura bahagia padahal hati tersiksa bukan hal yang mudah.
Bisa saja, orang yang pura-pura bahagia itu akan "meledak" suatu saat nanti sehingga tak mampu lagi menyembunyikan kesedihan, putus asa, atau kesepian yang dialaminya.
6. Hilang konsentrasi
Depresi juga bisa mempengaruhi fungsi otak seseorang. Maka dari itu, penderita depresi seringkali memiliki masalah ingatan dan konsentrasi.
Riset 2014 menunjukan sulit konsentrasi dan fokus juga bisa memperburuk dampak sosial dari depresi.
7. Tidak tertarik dengan hobi
Menruut data National Institute of Mental Health kehilangan minat atau kesenangan terhadap hobi merupakan salah satu tanda depresi.
Ketidaktertarikan dalam aktivitas yang biasa dinikmati seseorang bisa menjadi salah satu tanda pertama yang terlihat ketika orang seseorang mengalami depresi.
https://health.kompas.com/read/2020/07/12/060000168/waspadai-ini-7-tanda-tersembunyi-penderita-depresi