Masturbasi Penyebab Rambut Rontok, Mitos atau Fakta?

Salah satunya, masturbasi penyebab rambut rontok, terutama pada pria.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kebenaran anggapan tersebut sampai penyebab rambut rontok.

Benarkah masturbasi penyebab rambut rontok?

Melansir Healthline, masturbasi memang benar memiliki efek bagi tubuh, baik fisik maupun mental.

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menyebut masturbasi penyebab rambut rontok. Jadi, anggapan tersebut cuma mitos.

Sebagai informasi, rambut seseorang normalnya rontok antara 50-100 helai per hari. Hal itu bagian dari siklus pertumbuhan alami rambut.

Ketika siklus itu terputus karena suatu hal, folikel rambut yang rusak berganti menjadi jaringan parut. Kondisi ini menyebabkan rambut rontok.

Sebagian besar rambut rontok disebabkan faktor genetika.

Selain itu, penyebabnya yakni perubahan hormon, infeksi kulit kepala, menarik rambut terlalu kencang, paparan zat kimia, sampai efek samping obat.

Melansir Medical News Today, mitos tersebut berasal dari gagasan air mani mengandung protein tinggi.

Dengan begitu, setiap ejakulasi, tubuh jadi kehilangan protein yang bisa digunakan untuk bekal pertumbuhan rambut.

Faktanya, air mani memang mengandung protein tinggi. Dalam setiap 100 mililiter air mani, kandungan proteinnya bisa mencapai 5,04 gram.

Setiap ejakulasi, air mani yang dikeluarkan hanya sekitar 3,3-3,7 mililiter. Jumlah tersebut relatif kecil untuk memengaruhi kondisi rambut.

Argumen lain menyebut, masturbasi meningkatkan testosteron yang bisa memicu peningkatan hormon biang rambut rontok dihydrotestosterone (DHT).

Namun, studi pada 2001 membuktikan, masturbasi tidak terbukti meningkatkan kadar DHT.

Bahaya masturbasi

Masturbasi penyebab rambut rontok memang hanya mitos belaka.

Tapi, sejumlah ahli menyebut mastusbasi bisa menimbulkan efek negatif sampai bahaya apabila:

• Mengganggu aktivitas sehari-hari
• Memicu masalah dalam hubungan
• Menyebabkan rasa bersalah yang berlebihan
• Dilakukan terlalu kasar sampai bikin alat kelamin bengkak atau sensitivitas sensual menurun

Apabila khawatir dengan bahaya masturbasi, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter atau terapis seks.