KOMPAS.com - Menambahkan butter atau mentega di dalam masakan memang bisa menambah cita rasa makanan yang dihasilkan.
Namun, cara ini ternyata bisa membuat makanan meningkatkan jumlah kalori dan lemak di dalamnya.
Padahal, konsumsi kalori dan lemak berlebihan bisa memicu obesitas dan berbagai penyakit kronis lainnya.
Ahli jantung dari Cleveland Clinic Dennis Bruemmer juga sependapat dengan hal tersebut. Menurutya, menambahkan mentega dalam makanan bisa mendatangkan berbagai masalah kesehatan.
Menurutnya, mentega kaya akan lemak jenuh yang bisa memicu peningkatan kolesterol jahat dalam tubuh.
Efek mentega pada kolesterol
Satu sendok makan mentega biasanya mengandung sekitar 31 miligram kolesterol dan 7,2 gram lemak jenuh.
Menurut American Heart Associaton, batas aman konsumsi kolesterol adalah lima hingga enam persen dari total asupan kalori atau setara dengan 11 hingga 13 gram lemak jenuh sehari.
Jadi, dua sendok makan mentega saja bisa telah melampaui batas rekomendasi harian. Padahal, kadar lemak jenuh yang tinggi dan bisa memicu kolesterol.
Kita biasanya menambahkan mentega saat memasak makanan olahan seperti sosis, pizza, atau donat.
Dengan mengonsumsinya, kita hanya menimbun lemak jenuh dalam tubuh yang turut memicu peningkatan kolesterol. Tentunya, ini bisa memicu obesitas dan berbagai penyakit kronis.
Lemak jenuh, yang biasa terdapat dalam mentega, juga bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit jantung.
Itu sebabnya, orang yang memiliki masalah kolesterol harus megurangi konsumsi mentega atau menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat.
Alternatif pengganti mentega
Bruemmer mengatakan menambahkan sedikit mentega ke dalam makanan tidak akan memicu masalah kesehatan.
Hanya saja, kita seringkali menambahkannya terlalu banyak sehingga menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.
Selain itu, kita juga bisa menghindari konsumsi mentega dengan solusi alternatif yang lebih menyehatkan, seperti alpukat, minyak zaitun, dan minyak bunga matahari.
Kita juga bisa menggunakan margarin sebagai pengganti mentega karena margarin menggunakan minyak nabati sehingga kandunga lemak jenuhnya lebih sedikit.
https://health.kompas.com/read/2020/08/05/120400668/konsumsi-mentega-bisa-memicu-kolesterol-begini-baiknya