Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pedoman Screen Time pada Anak Balita dari WHO

KOMPAS.com - Pernahkah Anda berpikir, pada usia berapa sih anak sudah mulai boleh menggunakan gadget atau gawai?

Jika sudah boleh, berapa lama waktu yang maksimal anak bermain dengan perangkat elektronik mereka?

Pertanyaan-pertanyaan semacam ini tentu membuat gelisah para orang tua yang memiliki anak usia bawah lima tahun (balita).

Para orangtua kini tak perlu menebak-nebak lagi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sejak 2019 lalu telah mengeluarkan pedoman tentang "screen time" pada anak usia balita.

Screen time adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah waktu yang dihabiskan untuk berinteraksi dengan televisi, komputer, ponsel pintar, tablet digital, hingga permainan video.

Menurut pedoman WHO tersebut, bayi di bawah usia 1 tahun tidak boleh terpapar layar elektronik.

Sedangkan anak-anak antara usia 2 hingga 5 tahun tidak boleh melihat layar gawai selama lebih dari satu jam setiap harinya.

Menurut WHO, membatasi atau bahkan dalam beberapa kasus menghilangkan waktu bermain dengan gawai pada anak-anak di bawah usia 5 tahun akan menghasilkan orang dewasa lebih sehat.

Badan kesehatan milik PBB tersebut menegaskan bahwa membatasan pemakaian gawai hanya bagian kecil dari solusi untuk menghasilkan orang dewasa lebih sehat.

WHO juga menyarankan anak-anak untuk lebih banyak berolahraga dan tidur.

Menurut mereka, hal-hal tersebut akan membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan yang lebih baik dan mencegah obesitas serta penyakit saat remaja dan dewasa.

"Mencapai kesehatan untuk semua berarti melakukan yang terbaik sejak awal kehidupan manusia," ungkap Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, direktur jendral WHO dikutip dari New York Times.

"Anak usia dini adalah periode perkembangan yang cepat dan masa ketika pola gaya hidup keluarga dapat disesuaikan untuk mendorong peningkatan kesehatan," imbuhnya.

Secara lengkap, ini pedoman screen time dari WHO untuk anak usia balita.

2. Anak usia satu sampai dua tahun

  • Menghabiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apapun, termasuk aktivitas intensitas sedang hingga kuat yang tersebar sepanjang hari. Semakin banyak aktivitas, semakin baik.
  • Tidak mengekang anak selama lebih dari satu jam dalam satu waktu. Mengekang yang dimaksud seperti mendudukan di kereta dorong atau kursi tinggi serta menggendongnya.
  • Screen time yang membuat untuk anak usia satu tahun tidak banyak bergerak seperti menonton TV atau video tidak disarankan.
  • Screen time yang disarankan pada anak usia 2 tahun tidak lebih dari satu jam, lebih sedikit lebih baik.
  • Saat tidak banyak bergerak, pengasuh didorong untuk mendongeng atau mengajak anak membaca.
  • Disarankan, anak-anak mendapatkan waktu tidur berkualitas selama 11-14 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur.

3. Anak usia 3- 4 tahun

  • Menghabiskan setidaknya 180 menit dalam berbagai jenis aktivitas fisik dengan intensitas apapun. Setidaknya 60 menit melakukan aktivitas fisik intensitas sedang hingga kuat yang tersebar sepanjang hari.
  • Tidak mengekang anak selama lebih dari satu jam dalam satu waktu. Mengekang yang dimaksud seperti mendudukan di kereta dorong atau kursi tinggi serta menggendongnya.
  • Screen time yang disarankan tidak lebih dari satu jam, semakin sedikit semakin baik.
  • Saat anak tidak banyak bergerak, pengasuh didorong untuk mendongeng atau mengajak anak membaca.
  • Anak-anak disarankan mendapatkan waktu tidur 10-13 jam, termasuk tidur siang dengan waktu yang teratur.

https://health.kompas.com/read/2020/08/10/105200768/pedoman-screen-time-pada-anak-balita-dari-who

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke