Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Dokter: Banyak Perempuan Masih Malu Bahas Nyeri Haid

Kompas.com - 21/04/2025, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Membahas mengenai nyeri haid di depan umum terkadang masih dianggap tabu.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi Reproduksi dr. Boy Abidin, SpO, Subsp. FER mengatakan bahwa banyak perempuan merasa tabu membahas isu nyeri haid dan pendarahan menstruasi berat (PMB) karena adanya stigma dan hoaks.

“Akses terhadap informasi tentang kesehatan reproduksi perempuan yang akurat dan mudah dipahami harus terus ditingkatkan,” kata Boy seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (21/4/202).

Dokter lulusan Universitas Padjadjaran itu menyoroti bahwa banyak perempuan di Indonesia masih merasa malu atau enggan membicarakan topik seputar haid atau gangguan reproduksi yang berakibat pada kesehatan di masa mendatang.

Baca juga: Kenali Ovarium dalam Sistem Reproduksi Wanita

Dia mencontohkan seperti nyeri haid dan PMB yang bisa berdampak pada anemia dan penurunan kualitas hidup.

PMB mengacu pada pendarahan menstruasi yang berlangsung lebih dari tujuh hari atau volume darah yang berlebihan dari kondisi normal.

Terkait dengan PMB, satu dari tiga perempuan mengalami hal tersebut.

Baca juga: Jokowi Lapor ke Polda Metro soal Polemik Ijazah Palsu, Mahfud MD: Itu Hak tapi...

Selain kedua hal tersebut, ada juga masalah reproduksi perempuan yang kerap terlambat didiagnosis, seperti endometriosis.

Boy mengatakan bahwa endometriosis sering terlambat didiagnosis karena minimnya kesadaran dan pengetahuan perempuan.

“Normalisasi terhadap kondisi yang sebetulnya tidak normal merupakan sebuah stigma yang harus diluruskan. Misalnya, menstruasi berbeda-beda pada setiap perempuan, tetapi ada batasan normal yang perlu dipelajari,” ujarnya.

Baca juga: Ketahui Pengaruh Usia terhadap Sistem Reproduksi Manusia

Siklus haid normal

Dokter yang praktik di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading itu menjelaskan bahwa normalnya rata-rata siklus haid berlangsung selama 28 hari, tetapi periode antara 21-35 hari juga masih dianggap normal.

Adapun, Boy menyebutkan, banyaknya darah menstruasi yang keluar secara normal berkisar 3 sampai 5 pembalut atau sekitar 80 cc per hari.

Ia mengatakan, jika lewat dari batas tersebut, maka sudah masuk dalam kategori tidak normal dan perlu segera mendapat penanganan.

Baca juga: Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

“Begitu pula dengan sakit pada saat menstruasi dapat menjadi indikasi awal endometriosis pada perempuan.” ucapnya.

Ia menekan bahwa pemahaman tentang kesehatan reproduksi perempuan tidak hanya penting dalam konteks diagnosis.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau