KOMPAS.com - Bau mulut, yang dalam istilah medis dikenal degan halitosis, mempengaruhi hampir 25 persen orang di dunia ini.
Jika dibiarkan berlaru-larut, hal ini bisa memicu tekanan psikologis.
Ada banyak hal yang bisa memicu bau mulut namun sebagian besar disebabkan oeh kebersihan mulut.
Dalam kasus serius, bau mulut juga bisa mengindikasikan adanya gangguan kesehatan yang memerlukan penanganan khusus.
Berikut berbagai gangguan kesehatan yang bisa memicu bau mulut:
1. Ketoasidosis
Kondisi ini biasanya terjadi pada penderita diabetes ketika tingkat insulin sangat rendah.
Akibatnya, tubuh tidak bisa memanfaatkan gula dan mulai menggunakannya sebagai cadangan lemak.
Saat hal itu terjadi, tubuh mulai memproduksi keton yang bisa menjadi racun dan menghasilkan bau nafas tak sedap.
Ketoasidosi tidak bisa kita sepelekan karena bisa berpotensi serius dan mengancam jiwa.
2. Penyumbatan atau obstruksi usus
Kondisi ini terjadi ketika terjadi penyumbatan di usus kecil atau usus besar yang membuat penderitanya bisa kesulitan buang air besar atau gas.
Penyumbatan tersebut juga bisa menyebabkan penumpukan makanan, asam lambung, gas, yang memicu bau napas tak sedap.
3. Bronkiektasis
Bronkiektasis adalah suatu kondisi di mana saluran bronkial paru-paru rusak secara permanen, melebar, dan menebal.
Saluran udara yang rusak ini memungkinkan bakteri dan lendir menumpuk dan berkumpul di paru-paru sehingga menyebabkan bau mulut.
4. Pneumonia aspirasi
Pneumonia aspirasi merupakan komplikasi dari aspirasi paru sehingga menyebabkan pembengkakan atau infeksi di paru-paru dan saluran udara.
Hal ini bisa menganggu kebersihan mulut yang memicu bau nafas tak sedap.
https://health.kompas.com/read/2020/08/19/103300868/4-gangguan-kesehatan-yang-memicu-bau-mulut