Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berapa Kadar Kolesterol Normal dalam Darah?

Padahal tidak demikian apabila kadar kolesterol di dalam tubuh dalam batas normal.

Kolesterol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan beragam fungsi.

Beberapa manfaat kolesterol bagi tubuh, yakni:

  • Membantu membuat hormon seks
  • Memproduksi hormon korteks adrenalin
  • Membantu memproduksi vitamin D
  • Membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak
  • Pelindung sel
  • Menjaga fungsi otak

Jadi, apabila takarannya pas atau normal, kolesterol adalah lemak yang berperan penting dalam tubuh.

Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah bisa sangat berbahaya bagi tubuh.

Kelebihan kolesterol akan menyebabkan zat tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dalam tubuh dan akan mengendap dalam pembuluh darah arteri.

Pada gilirannya, kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyempitan dan pengerasan pembuluh darah hingga penyumbatan dan pemblokiran aliran darah (arterosklerosis).

Jika suplai darah ke jantung sampai berkurang, sakit atau nyeri dada pun dapat terjadi dan bisa menjurus ke serangan jantung.

Selain penyakit jantung, tingkat kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko penyakit stroke dan buruknya sirkulasi darah.

Jadi, berapa kadar kolesterol normal dalam darah?

Melansir laman resmi Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes RI, kadar kolesterol normal yang baik adalah <200 mg/dL untuk orang dewasa.

Sementara, kadar kolesterol total (gabungan dari jumlah kolesterol baik, kolesterol jahat, dan trigliserida) yang mencapai angka 200-239 mg/dL masuk kategori agak tinggi.

Sedangkan, kadar kolesterol yang mencapai angka >249 mg/dL dapat dikatakan kolesterol tinggi.

National Institute of Health (NIH) Amerika Serikat (AS) juga menganjurkan angka-angka serupa.

Kadar kolesterol darah yang diinginkan, yakni 200 mg/dL atau kurang.

Sementara, kadar kolesterol darah sedang atau ambang batas tinggi (borderline high) adalah 200-239 mg/dL.

Sedangkan kadar kolesterol tinggi, yakni lebih dari 240 mg/dL.

Angka-angka dari NIH ini diketahui telah digunakan sebagai acuan di berbagai instansi kesehatan di banyak negara.

NIH juga menyimpulkan telah cukup bukti bahwa menurunkan angka kolesterol total dan LDL dengan diet, olahraga, atau obat bisa mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung koroner (PJK).

Kolesterol dapat diproduksi oleh tubuh

Perlu diingat, kolesterol adalah senyawa lemak yang dapat diproduksi oleh berbagai sel dalam tubuh dan sekitar 1/4 kolesterol yang dihasilkan dalam tubuh tersebut diproduksi oleh sel-sel hati.

Melansir Buku Care Your Self: Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, Sp.OK, dkk., hati dan organ tubuh lainnya dapat menghasilkan 500 mg kolesterol setiap harinya.

Jumlah itu lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Oleh karena itu, kelebihan kolesterol yang berasal dari konsumsi bahan pangan hewani sangat tidak dianjurkan.

Sebagian dari kelebihan kolesterol diolah oleh hati dan untuk sementara disimpan dalam kantong empedu.

Selanjutnya, akan disalurkan melalui usus dan dibuang bersama kotoran.

Sayangnya, kemampuan tubuh untuk membuang kolesterol yang berlebihan sangat terbatas.

Sisa kelebihan tersebut tertimbun dalam pembuluh nadi dan jaringan lain.

Hal inilah yang kemudian akan mengganggu sirkulasi darah dalam tubuh.

Jika ingin mengurangi risiko terkena penyakit jantung, maka penerapa pola makan yang sehat dan seimbang mutlak dilakukan.

Hal ini adalah cara terbaik untuk mencegah risiko utama penyakit jantung, yakni menurunkan kadar kolesterol darah ke tingkat yang normal dan aman.

https://health.kompas.com/read/2020/08/19/150200368/berapa-kadar-kolesterol-normal-dalam-darah-

Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke