Benjolan tersebut umumnya terasa lembut, empuk, dan terkadang sedikit sakit.
Benjolan tersebut dikenal sebagai kelenjar getah bening yang membengkak. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai limfadenopati.
Dilansir dari Cleveland Clinic, kelenjar getah bening bengkak merupakan kondisi yang lumrah saat tubuh terserang penyakit atau infeksi.
Kelenjar getah bening bisa membengkak sebagai tanda sistem daya tahan tubuh sedang bekerja untuk membersihkan kuman baik virus maupun bakteri.
Fungsi kelenjar getah bening ibarat filter yang membantu tubuh menyaring dan menyingkirkan kuman, sel, dan benda asing melalui cairan getah bening.
Cairan getah bening ini terdiri atas sel darah putih, protein dan lemak.
Tubuh manusia memiliki setidaknya 600 kelenjar getah bening yang tersebar di banyak bagian tubuh.
Tak hanya di leher, kelenjar getah bening membengkak juga bisa dirasakan di ketiak, bawah rahang dan dagu, belakang telinga, bekalang kepala, dan selangkangan.
Setelah penderita merasa lebih baik, pembengkakan kelenjar gerah bening baru berkurang. Umumnya, tubuh membutuhkan waktu beberapa minggu sampai kondisi kelenjar pulih sepenuhnya.
Melansir Mount Sinai, berikut beberapa penyakit biang kelenjar getah bening membengkak:
Infeksi adalah penyakit penyebab kelenjar getah bening bengkak yang paling umum.
Beberapa jenis infeksi yang bisa membuat kelenjar getah bening bengkak di antaranya:
Penyakit yang menyerang kekebalan tubuh atau penyakit autoimun dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.
Antara lain Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Rheumatoid Arthritis (RA).
Beberapa jenis kanker juga bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yakni:
Penggunaan beberapa jenis obat bisa jadi penyebab kelenjar getah bening bengkak, seperti obat untuk mengatasi kejang dan imunisasi tifoid.
Kelenjar getah bening bengkak umumnya tergantung penyebab dan bagian tubuh yang terpengaruh.
Sedangkan pembengkakan kelenjar getah bening yang terjadi perlahan-lahan dan tidak menimbulkan rasa sakit bisa jadi tanda tumor atau kanker.
Kelenjar getah bening bengkak berbahaya atau tidak tergantung hasil pemeriksaan dari dokter.
Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila:
Dokter biasanya akan merekomendasikan pemeriksaan fisik dan tes untuk menegakkan diagnosis.
Beberapa tes yang disarankan antara lain yes darah, pengambilan sampel jaringan kelenjar getah bening (bisa dengan pengambilan cairan atau biopsi), rontgen dada, scan hati dan limpa.
https://health.kompas.com/read/2020/08/23/180300268/3-penyakit-biang-kelenjar-getah-bening-membengkak